Forum Suara Mahasiswa Inisiasikan Simposium Kerukunan Mahasiswa NKRI

IMG_20210410_200852

Palembang, Sriwijaya Media-Indonesia adalah negeri yang penuh keberagaman, baik suku, budaya dan agama. Pemuda penerus bangsa harus menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Diketahui bersama berlakangan terakhir marak terjadi teror yang kemungkinan akan menjurus kepada isu SARA yang kemungkinan akan berdampak pada Perpecahan Bangsa.

Oleh karna itu, Forum Suara Mahasiswa berinisiatif untuk menggaungkan kembali “simposium kerukunan mahasiswa NKRI dengan tema “Mencintai Perbedaan, Merawat Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” yang dilaksanakan pada Sabtu, (10/4/2021) di Aula Demokrasi KPU Kota Palembang.

Simposium kerukunan mahasiswa NKRI dihadiri Rektor UIBA Palembang Dr Tarech Rasyid, M.Si., Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, S.Ik., M.Si., Wakil Ketua FKUB Sumsel Dr H Saefudin Latief, S.Ag., M.Si., The Guardian of Democracy Munawwaroh, S.Sos., M.E., dan Rudi Pangaribuan, S.IP (social control), pemantik speaker M Amir Iskandar sekaligus Ketua EK LMND Palembang, I Wayan Sugita sebagai Ketua PC KMHDI, Ilham Ali Akbar sebagai Ketua PC PMII, Eko Wahyudi sebagai Ketua PC SEMMI, Efran Hutapea sebagai Ketua DPC GAMKI, dan Margaretha Ayu Pramadira sebagai Sekjen PMKRI Cabang.

Dir Intelkam POLDA Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, S.Ik., M.Si., mengatakan pihaknya mengapresiasi acara ini untuk menumbuhkan kembali kesadaran bahwa kebhinekaan itu suatu hal yang harus dijaga bersama.

“Jangan sampai perbedaan menjadi permasalahan yang dipolitisir berbagai pihak yang tidak ingin Indonesia maju. Untuk bisa maju, kita harus bersama sama menjaga persatuan,” ujarnya.

Ratno menuturkan Indonesia punya banyak potensi yang luar biasa. Oleh sebab itu, semua pihak harus mengembangkan sikap toleransi, dan menjauhi sikap radikal.

“Mudah mudahan Indonesia terus maju, apalagi dalam situasi covid ini perlu sinergisitas berbagai elemen bangsa,” katanya.

Menurut Ratno, pemuda merupakan sosok idealis yang memiliki semangat luar biasa. Sehingga pemuda bisa melakukan sikap positif seperti menggunakan media sosial (medsos) untuk hal positif dengan menyebarkan hal-hal yang baik, mengajak masyarakat menjauhi hal yang menghambat pembangunan.

“Kita minta pemuda memanfaatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, Kepolisian, dan TNI. Kami Polri membuka diri, hal-hal yang bisa dikomunikasikan antara Polri dan pemuda, karena setiap aktivitas perlu dukungan dari berbagai pihak,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Sumsel Dr H Saefudin Latief, S.Ag., M.Si., menuturkan, pihaknya menyambut baik kegiatan simposiun ini.

Kegiatan seperti ini harus terus disinergikan suara kerukunan bukan hanya dikalangan senior saja, tapi juga di kalangan pemuda dan mahasiswa harus memberikan kontribusi.

“Simposium ini positif, wadah pemuda lintas agama. Bicara kedepan setelah ini, kita dorong mereka melakukan aksi konkrit untuk memperluas kerukunan. Mereka harus berperan aktif. Bila perlu dikukuhkan organisasi kepemudaan lintas agama. Di senior ada FKUB, ditataran pemuda bagusnya ada juga wadahnya,” tuturnya.

Saefudin mengungkapkan, sejauh ini sinergisitas mahasiswa, pemuda dan FKUB sudah berjalan dengan baik.

“Tapi di kepemudaan belum ada kelembagaan formalnya. Jadi berjalan masing masing. Kalau di FKUB itu kan sudah terstruktur sampai ke kabupaten dan kota. Bagus sekali, jika organisasi kepemudaan lintas agama dikukuhkan,” ucapnya.

Rektor UIBA Palembang Dr Tarech Rasyid menuturkan, simposium kerukunan mahasiswa ini muncul karena ada kegelisahan mahasiswa atas realitas politik dan budaya.

“Banyak fenomena yang muncul, sehingga bagaimana kita menjaga keberagaman ini untuk diikat dalam persatuan Bhineka Tunggal Ika,” terangnya.

Dia menuturkan, ada banyak cara untuk menjaga persatuan, diantaranya membangun dialog dialog seperti ini.

“Elemen mahasiswa kan banyak. Kita ingin mahasiswa juga ikut membangun Republik ini secara bersama sama ditengah perbedaan agama, suku, ras, kulit dan lainnya,” jelasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *