Anggota DPR RI Siti Mukaromah : KCJB Jadi Era Baru Transportasi Modern

Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, dalam kegiatan Sosialisasi Kereta Cepat untuk Indonesia Maju, berlangsung di Cilacap/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Kehadiran Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara menjadi era baru transportasi massal modern yang cepat, andal, aman, dan nyaman untuk mobilisasi secara optimal serta meningkatkan konektivitas antarkota.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, dalam kegiatan Sosialisasi Kereta Cepat untuk Indonesia Maju, berlangsung di Cilacap.

“Kehadiran kereta cepat merupakan era baru transportasi massal modern yang bisa dinikmati masyarakat. Keberadaan kereta cepat ini, potensial dikembangkan di seluruh Indonesia sehingga mendorong Indonesia untuk semakin cepat menjadi negara yang semakin maju terutama dalam mengadopsi teknologi,” papar Erma, Sabtu (17/12/2022).

Dengan potensi dapat dikembangkan di seluruh Indonesia, dirinya berharap kehadiran Kereta Cepat dapat memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru. Sehingga tidak hanya membangkitkan sentra ekonomi di Jakarta – Bandung, tapi juga di seluruh Indonesia.

“Kemudahan dan kecepatan transportasi sangat berharga bagi dunia usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tuturnya.

Erma mengapresiasi kinerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang membangun lebih dari sekedar transportasi dan menawarkan lebih dari sekadar bisnis.

KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan.

Menurut dia, PT KAI cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, telah menyiapkan tiket KA Jarak Jauh sebanyak 2.236.021 tiket guna mengakomodasi lonjakan penumpang.

Jumlah KA yang beroperasi pada Nataru tahun ini mengalami peningkatan sebesar 29 persen jika dibandingkan jumlah yang beroperasi pada Nataru tahun lalu yakni sebanyak 375 KA. (Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *