Hari Kartini, Petugas Perempuan di Stasiun Whoosh Kenakan Kebaya dan Bagikan Hadiah ke Penumpang

Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025, sebanyak 30 petugas perempuan KCIC tampil anggun mengenakan kebaya di seluruh stasiun Kereta Cepat Whoosh/sriwijayamedia.com-adjie

Sriwijayamedia.com – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025, sebanyak 30 petugas perempuan KCIC tampil anggun mengenakan kebaya di seluruh stasiun Kereta Cepat Whoosh.

Kegiatan ini menjadi wujud penghormatan terhadap semangat perjuangan perempuan Indonesia sekaligus bentuk pelayanan yang hangat dan humanis kepada para pengguna layanan Whoosh.

Bacaan Lainnya

“Petugas yang mengenakan kebaya adalah mereka yang bertugas di garda terdepan pelayanan penumpang di berbagai titik mulai dari waiting hall, gate, hingga Peron. Kehadiran mereka memberikan nuansa berbeda yang lebih istimewa dalam pengalaman perjalanan Whoosh hari ini,” kata General Manager (GM) Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Selain mengenakan kebaya, para petugas juga membagikan bunga, cokelat, dan kue kepada para penumpang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB secara serentak di empat stasiun Whoosh, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar Summarecon.

Sebanyak 500 bingkisan dibagikan kepada penumpang yang datang maupun yang akan melakukan perjalanan.

Antusiasme penumpang yang tinggi turut membuat momentum perayaan Hari Kartini di stasiun-stasiun Whoosh menjadi semakin semarak.

Eva menambahkan, peringatan hari Kartini di Stasiun Whoosh tersebut dihadirkan untuk memperingati jasa besar RA Kartini serta sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh penumpang, khususnya perempuan.

“Semangat Kartini harus terus menjadi inspirasi dalam pelayanan KCIC, khususnya dalam menciptakan ruang yang aman, inklusif, dan setara bagi semua,” ujarnya.

Menurut Eva, saat ini diseluruh lini pelayanan KCIC peran dari petugas pelayanan dan berbagai profesi lainnya juga telah dijalankan pegawai perempuan, seperti petugas loket, security, pelayanan penumpang di hall stasiun dan diatas peron.

Sementara untuk di kereta petugas perempuan juga telah menjalani profesi sebagai kondektur, chief kondektur, train attendant dan on board cleaner.

“Secara total terdapat 875 petugas frontliner yang bertugas di Stasiun dan Kereta Whoosh, dari jumlah tersebut 35 persen atau 303 diantaranya merupakan pegawai Perempuan,” tambahnya.

Eva mengatakan KCIC berharap semangat Hari Kartini tidak hanya menjadi pengingat akan perjuangan perempuan Indonesia di masa lalu, tetapi juga menjadi dorongan bagi seluruh insan transportasi untuk terus melayani dengan sepenuh hati. (Adjie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *