Sriwijayamedia.com – Rombongan Tim Pengawasan (Timwas) Penanganan Bencana DPR RI melakukan peninjauan ke posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan pemulihan pasca erupsi Gunung Semeru, berjalan sesuai harapan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Timwas M Husni mendengarkan paparan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bagi Husni, kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi bentuk tanggung jawab DPR dalam mengawal penanganan bencana secara menyeluruh.
“Semua informasi yang kami terima akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme. Tujuan kami memastikan proses penanganan berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).
Timwas DPR meninjau langsung lokasi-lokasi yang tengah menjalani pemulihan, mulai dari progres relokasi warga ke hunian sementara, ketersediaan air bersih, layanan kesehatan, hingga kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi potensi erupsi lanjutan. Gunung Semeru, hingga akhir November 2025, masih berstatus Level IV (Awas).
“Kondisi kerusakan infrastruktur seperti tanggul dan jalan akan kami sampaikan ke Menteri PUPR sebagai mitra kami, termasuk soal meningkatnya kasus ISPA ke Kementerian Kesehatan,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Erupsi Semeru tahun 2025 yang tercatat erupsi terbesar sejak 2021 kembali meluluhlantakkan infrastruktur penting.
Berdasar data BNPB, lebih dari 1.200 warga terdampak langsung, dengan ratusan rumah rusak berat, serta kerusakan signifikan pada tanggul penahan lahar dan akses jalan menuju beberapa desa rawan.
Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) memang mengalami peningkatan pascaerupsi akibat tingginya paparan abu vulkanik. Dinas Kesehatan Lumajang mencatat lebih dari 300 kasus ISPA dalam dua pekan setelah erupsi.
Husni merasa bersyukur tidak adanya korban jiwa akibat erupsi Semeru ini. Hal ini menurutnya, merupakan bukti bahwa mitigasi bencana di Lumajang telah berjalan dengan baik.
“Warga Lumajang sangat siap dan teredukasi. Tidak adanya korban jiwa adalah capaian besar. Tapi masyarakat tetap harus mematuhi zona bahaya,” terang Anggota Komisi Kebencanaan DPR RI ini.
Di sisi lain, Pemkab Lumajang menegaskan komitmen untuk meneruskan pemulihan secara terukur.
Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih kepada DPR RI atas perhatian dan pengawasan yang konsisten.
“Kami terus memastikan layanan bagi masyarakat terlaksana sesuai kebutuhan, baik terkait hunian sementara, kesehatan, maupun pemulihan aktivitas ekonomi. Kehadiran Timwas DPR RI memberikan dukungan penting bagi kelancaran upaya penanganan di lapangan,” ungkap Indah. (Adjie)









