KAYUAGUNG-Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai desa terbaik bersama 33 desa lainnya se Indonesia.
Menanggapi penghargaan tersebut, Bupati OKI, H Iskandar, SE menuturkan desa mandiri merupakan visi utama mewujudkan OKI yang maju, mandiri dan sejahtera (Mandira) berlandaskan iman dan taqwa. Desa mandiri merupakan bentuk ketidak ketergantungan desa kepada pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Artinya desa tersebut sudah mampu berdikari, baik sumber dayanya, SDM maupun tatakelola desa. Ini visi kita agar setiap desa di OKI ini mampu mandiri,” kata Bupati OKI, H Iskandar, SE, Kamis (29/11).
Iskandar mengungkapkan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat maupun daerah merupakan stimulan bagi desa untuk mencapai kemandirian.
“Dana desa itu agar digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat sehingga menjadi potensi ekonomi bagi desa,” tutur Bupati OKI.
Penghargaan desa mandiri diserahkan langsung Menteri Desa dan PDT, Eko Prasojo. Menteri Desa mengungkapkan Indeks Desa Membangun (IDM) adalah rujukan untuk mengentaskan jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri di seluruh Indonesia.
IDM, kata Eko, mengutamakan kuatnya peran serta masyarakat dalam proses kemajuan dan pemberdayaan desa.
“IDM ini lebih komperhensif jika dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Desa, karena IDM ini mengedepankan pendekatan yang bertumpu kepada kekuatan sosial, ekonomi dan ekologi, tanpa melupakan kekuatan politik, budaya, sejarah, dan kearifan lokal,” ucap Eko.
Kepala Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Kabupaten OKI, Hj Nursula, S. Sos menambahkan penghargaan yang diterima Desa Tugu Mulyo berkat dukungan semua pihak.
Dia berharap kedepan status desa mandiri di OKK semakin bertambah.
“Target kita setiap tahun desa mandiri bertambah dan pengelolaan keuangan desa semakin baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Mulyo H Irfandi mengaku diraihnya penghargaan ini karena partisipasi aktif masyarakat dalam membangun desa serta transparansi pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa.
“Intinya dalam membangun desa kami utamakan keterbukaan dan melibatkan masyarakat apalagi dalam hal penggunaan dana desa harus transparan dan partisipatif,” jelasnya.
Penghargaan yang diraih ini, menurut H Irfandi, bukan hanya berkat kerja keras dari jajaran staf Desa Tugu Mulyo. Namun dari seluruh lapisan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah.
Selain piala penghargaan, Desa Tugu Mulyo juga diganjar uang pembinaan senilai Rp150 juta yang digunakan untuk pengembangan BUMDES.(abu)