Ini Makna Idul Kurban Bagi Bupati Kuryana

IMG-20200731-WA0077

Baturaja, Sriwijaya Media – Bupati OKU Drs Kuryana Azis melaksanakan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1441 Hijriah bersama keluarga, bertempat di Pendopo Rumah Kabupaten OKU Jumat (31/7/2020).

Dalam sambutannya, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menyampaikan meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kiranya tidak mengurangi kekhusukan beribadah dan tetap mensyukuri hikmah suasana Hari Raya Idul Adha.

Bacaan Lainnya

Walaupun sesungguhnya tahun ini merupakan tahun yang sangat berat bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya muslim Indonesia karena tidak bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji akibat wabah virus Corona.

“Namun kita tetap wajib mengagungkan kebesaran Allah SWT, kita gemakan takbir dan tahmid sebagai pernyataan dan pengakuan atas keagungan Allah SWT,” kata Bupati.

Disamping Idul Adha dinamakan Hari Raya Haji juga dinamakan “Idul Kurban”, karena merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban. Kurban itu sendiri artinya dekat, sehingga kurban ialah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam konteks kehidupan saat ini, lanjut Bupati, pengorbanan secara nyata dapat diaktualisasikan dalam bentuk keikhlasan dan ketulusan dalam menjalankan kehidupan, dalam menampilkan pengabdian terbaik bagi masyarakat dan bangsa, serta ikhlas dalam menerima semua kehendak Allah.

Manifestasi kurban harus mampu menjadi landasan itikad pengertian karir, landasan niat untuk terus memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain, serta landasan komitmen kebersamaan untuk membangun kemaslahatan umat dan masyarakat.

“Dalam suasana Idul Adha 1441 Hijriah sudah seharusnya kita senantiasa melakukan perubahan sikap, pembaharuan pola pikir, dan penguatan komitmen untuk memberikan pengabdian terbaik bagi kepentingan umat, dan selalu mengevaluasi tingkat ketakwaan kepada Allah SWT,” terang Bupati.

Selain itu, perlu dipahami bahwa banyak hikmah hari raya kurban yang patut dipetik yakni mengarah pada peningkatan makna kehidupan peningkatan nilai diri dan pembersihan jiwa dan nurani.

Kabag Kesra Setda OKU Kadarisman, S.Ag., M.Si., dalam khutbahnya menyampaikan makna vertikal dengan berkurban, maka semakin mendekatkan diripada Allah SWT.

“Makna horizontal dengan berkurban kita dapat berbagi sesama manusia, terlebih kita sedang dalam keadaan pandemi Covid-19, saling bantu membantu sesama sangat tepat dilakukan,” katanya.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *