Banyuasin, Sriwijaya Media – Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Desa (Pemdes) Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin melakukan fogging, dilingkungan desa, Senin (16/11/2020).
Pj Kepala Desa (Kades) Sedang Drs Lukman kepada wartawan, menyatakan virus dengue lebih berbahaya dari pada virus sekarang ini. Oleh karena itu, pihaknya melakukan fogging sejak dini sebelum ada korban jiwa.
“Kegiatan penyemprotan dilakukan di pemukiman warga Dusun I, II dan III Desa Sedang. Selain itu, penyemprotan juga menyasar tempat ibadah, kebun, selokan dan tempat bersarang nyamuk aedes aegypti,” kata Lukman.
Lukman juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3 M yaitu menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan menguras bak mandi.
“Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terhadap penyakit DBD. Mudah-mudahan dengan fogging, masyarakat terhindar dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti, terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini,” jelas Lukman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuasin DR dr Rini Pratiwi, M.Kes., mengatakan, kegiatan fogging dipastikan aman untuk manusia. Sebab gas untuk fogging nyamuk sudah diracik sedemikian rupa agar tidak membahayakan manusia atau hewan peliharaan.
“Kandungan insektisida dalam gas tersebut sangat minim sehingga hanya mampu membunuh serangga sekecil nyamuk. Pada intinya, kami mengajak warga untuk hidup sehat dan terbebas dari penyakit,” ujar Rini.
Rini menjelaskan, pengasapan tersebut hanyalah bersifat sebagai pencegahan dan membantu program pemerintah dalam menanggulangi wabah DBD.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara melakukan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur barang bekas.
Terpisah, Mijan, warga Desa Sedang mengungkapkan rasa terimakasih kepada Pemdes Sedang dan pihak Dinkes, Puskesmas Suak Tapeh yang telah melakukan aksi penyemprotan guna menghindarkan penyakit dari gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Kami sangat berterima kasih, semoga dengan penyemprotan ini anak dan keluarga kami tidak terserang virus DBD yang mematikan,” terangnya. (indra)