Palembang, Sriwijaya Media – Ketersediaan air di dalam embung bisa digunakan untuk membasahi lahan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang kerap terjadi setiap tahunnya.
Universitas Sriwijaya (Unsri) melalui Kementerian Pekerjaan Umum saat ini tengah mengerjakan pembangunan embung 1 di kampus Unsri yang ditarget dapat selesai pada tahun ini juga.
“Ya, nanti keberadaan embung ini dapat dimanfaatkan untuk konservasi dan menjadi sumber air pemadaman karhutla,” kata Rektor Unsri Prof Dr Ir H Aniss Saggaf, MSCE., Rabu (16/6/2021).
Selain embung 1, masih kata dia, pihaknya juga mengusulkan untuk pembangunan embung 2.
Dia menilai keberadaan embung itu utamanya adalah untuk memadamkan karhutla di Kabupaten OI.
Terlebih embung akan sangat berguna ketika memasuki musim kemarau.
“Embung yang ada di kampus Unsri ini minimal dapat meminimalisir terjadinya karhutla di Unsri. Tapi, tim karhutla bisa menggunakan air di embung ini untuk memadamkan karhutla. Ya, sejak adanya embung ini, tidak ada lagi karhutla di lingkungan Unsri. Bayangkan saja dahulu luas kebun karet Unsri sekitar 100 hektar habis dilalap karhutla,” terangnya.
Dengan adanya embung ini, lanjut dia, kini pihaknya telah memiliki petugas yang bertugas mengantisipasi karhutla.
Dia menyarankan kepada tim karhutla yang kesulitan air ketika memadamkan api, termasuk helikopter dapat mengambil air di embung ini.
“Luas embung pertama sekitar 40 hektar. Nanti untuk embung kedua sekitar 25 hektar dengan kedalaman exiting banjir itu sekitar 5 meter, ditambah lagi 4 meter kedalam. Jadi kalau nanti jadi begitu tutup pintu air sekitar 9 meter. Ini program dari kementerian,” jelasnya. (ton)