Palembang, Sriwijaya Media- Untuk yang kesekian kalinya, Komunitas Bisnis Berbasis Syariah Indonesia (KB2SI) melakukan gerakan sosial keagamaan.
Kali ini, lembaga bisnis berkantor pusat di Kota Palembang melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan Mushola dan Rumah Tahfidz Diroyah Palembang, di Jalan Kol H Sulaiman Amin, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Rabu (11/8/2021).
Program sosial keagamaan ini bukan kali pertama dilakukan KB2SI. Sebelumnya, KB2SI juga sudah membantu fasilitas Masjid Jami Miftahul Huda berupa biaya pembuatan sumur, instalasi tempat wudhu. Sementara bantuan berupa cat diberikan untuk Masjid Ar-Rohman, yang keduanya berada di Desa Ciheulang, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada 17 Februari 2021 lalu.
Ketua KB2SI Syamsuri, SE., kepada awak media menjelaskan, program ini sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian KB2SI terhadap pengurus masjid, terutama anak-anak atau santri dalam membaca dan menghafal Al-quran di Kota Palembang.
Namun demikian, di masa mendatang program serupa akan diperluas jangkauannya sampai di tingkat provinsi dan nasional.
“Sementara ini kita ambil dulu wilayah terdekat. Nanti kalau sudah berkembang, jangkauannya akan kita perluas, bukan hanya di Palembang dan Sumsel, tetapi harapan kami bisa ke tingkat nasional,” ujar CEO PT Mitra Anugerah Perkasa Sumsel (MAPS) Grup ini, saat dibincangi usai peletakan batu pertama di lokasi.
Menurut dia, pendirian Mushola dan Rumah Tahfidz Diroyah Palembang ini pada awalnya menjaring dan mengajak para alumnus SMA Negeri 10 angkatan 1988 dalam pengumpulan dana.
Namun dalam perkembangannya, tidak sedikit warga dan mitra PT MAPS Grup yang turut andil dalam pengumpulan dana dan material.
“KB2SI ini awalnya menjaring dan mengajak para alumnus SMA Negeri 10 angkatan 88. Tapi setelah kita sosialisasikan, alhamdulillah banyak juga yang ikut membantu, terutama mitra MAPS Grup dan warga lain yang turut menyumbang uang, material, seperti semen, pasir dan lainnya,” tutur Syamsuri.
Syamsuri menyebut, di awal pembangunan ini, sekitar Rp124.590.000 yang terkumpul. Bantuan itu berupa uang cash dan sebagian lagi bentuk material.
Upaya ini dilakukan bersama Yayasan Yatim Mitra Dhuafa Diroyah yang menaungi Mushola dan Rumah Tahfidz Diroyah, juga atas partisipasi lembaga serta warga lainnya di Palembang.
Syamsuri melanjutkan terkait dengan berdirinya Mushola dan Rumah Tahfidz Diroyah, KB2SI juga akan menyiapkan fasilitas kantor dan ruang kerja bagi pengelola.
Tenaga yang akan mengelola Mushola dan Rumah Tahfidz ini akan diambil dari tenaga didik yang memenuhi persyaratan guru Tahfidz Al-Quran bagi santri, dengan tahapan seleksi.
“Jadi nanti pengelola akan kita siapkan kantor dan fasilitas lain agar nyaman. Tenaga pengajarnya akan kita ambil dari lembaga berkompeten yang memenuhi kriteria Guru Tahfidz Qur’an, supaya output dari Mushola dan Rumah Tahfidz Diroyah berkualitas, baik dari sisi moral, bacaan dan hafalan Al-quran,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua RT 10 Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar M Yunus menambahkan pihaknya sangat responsif dengan adanya program KB2SI ini.
Diharapkan Rumah Tahfidz ini dapat menampung dan mendidik santri yatim dan dhuafa di wilayah Kelurahan Karya Baru, terutama dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.
“Semoga program ini berjalan dengan baik. Anak murid di wilayah sini, terutama di Kelurahan Karya Baru bisa ikut belajar. Saya berharap pendidikan Rumah Tahfidz ini jangan sampai mandek. Ini harus terus berlanjut dan maju,” jelas M Yunus.
Diketahui, program KB2SI lain juga merambah ke bisnis ikan, baik pembibitan ikan maupun memproduk olahan ikan. Diantara produk yang sudah diujicobakan kepada para tamu, Lele Goreng Modern (LGM) yang menyajikan cita rasa berbeda dengan olahan ikan lele lainnya.
Program KB2SI ini bekerjasama dengan PT Mitra88 untuk memberdayakan warga ikut dalam bisnis berbasis syariah dengan modal terjangkau. Namun di tahap awal ini, anggota KB2SI dilibatkan menjadi mitra dalam bisnis ini. Selanjutnya, bisnis ini akan diperluas dengan menjaring warga umum lainnya.(ocha)