Kerjasama PSEL Berlanjut, Ini Disampaikan Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi

IMG_20210827_140636

Palembang, Sriwijaya Media – Bahasan kerjasama Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berlokasi di Karya Jaya Keramasan Palembang kembali dilanjutkan dengan dihadiri langsung Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo.

Kehadiran Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi tersebut sengaja ditugaskan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam menyelesaikan permasalahan sampah 12 kota di Indonesia, termausk Kota Palembang.

Bacaan Lainnya

“Palembang ini merupakan 1 dari 12 kota yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 25/2018, yaitu tengang percepatan pengelolaan sampah menjadi energi listrik ramah lingkungan,” kata Basilio, di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Jum’at, (27/8/2021).

Dia mengaku, kehadirannya tersebut bertujuan menyelesaikan terkait perjanjian kerjasama Kota Palembang dengan pihak investor yang telah ditandatangi pada tahun 2018 lalu.

“Di Palembang ini perjanjiannya sudah ditandatangani pada 2018 lalu, karena ada perubahan Perpres lama menjadi Perpres ke 35, sehingga perlu diadakan penyesuaian,” tuturnya.

Dia melanjutkan sejak tahun 2018 hingga sekarang dicoba diadakan perubahan atau adendum perjanjian 2018, dan karena adanya pandemi Covid-19, maka perjanjian adendum tersendat.

Selain membahas terkait PSEL di Karya Jaya Keramasan, pihaknya juga telah meminta kepada pemenang lelang untuk dapat menyelesaikan permasalahan di TPA Sukawinatan.

“Minggu depan pada Jum’at nanti kami akan membahas lagi beberapa hal yang belum selesai. Karena memang perwakilan dari perusahaan ini memerlukan kesepakatan dari kantor pusatnya di China,” terangnya.

Sementara itu, Walikota (Wako) Palembang H Harnojoyo membenarkan terkait pembahasan tentang adendum, kerjasama dengan pihak ketiga yang dipimpin langsung Deputi perihal insenerator di TPA Karya Jaya Keramasan.

“Saat ini kita sedang pembahasan. Mudah-mudahan proyek insenerator di Kota Palembang ini segera dapat dilaksanakan. Target kita pasti secepatnya, karena diharapkan nanti proyek insenerator berkapasitas 1.000 ton di Kota Palembang terealisasi dan beroperasi di tahun 2023 mendatang. (jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *