Palembang, Sriwijaya Media – Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang menjalin kerjasama yang dituangkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan University Teknologi Malaysia (UTM), di Gedung Fakultas Hukum (FH) Tower 8 Unsri Palembang, Jum’at (10/6/2022).
Penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Rektor Unsri Palembang Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE., IPU., dan Vice Chancellor UTM Prof Datuk Dr Ahma Fauzi Ismail.
“Melalui MoU itu, kita akan wujudkan matching grand atau matching fun. Semoga ini akan memberikan dampak kepada masyarakat, negara, dan kedua bela pihak. Ini penting, karena kita tidak mau, apa yang kita hajatkan itu just talk only, action tidak ada, now action,” ujar Vice Chancellor UTM Prof Datuk Dr Ahma Fauzi Ismail.
Dia beralasan memilih Unsri karena memang sejarah antara Unsri dan UTM sudah bersahabat sejak lama yakni dari tahun 2007 lalu.
“Konsep kita adalah teraktuality. Kita tidak mau MoU hanya ambil foto saja, tapi tidak sesuai kenyataan. Untuk MoU dengan Unsri, sudah terjalin selama puluhan tahun dan berdampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat. Jadi memberi kepentingan untuk kedua negara, ” terangnya.
Ahmad Fauzi menuturkan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari sisi laboratorium dan penelitian.
“Karena tidak ada gunanya ilmu jika tidak diterjemahkan ke masyarakat. Jika suatu hari masyarakat bisa merasakannya, maka bisa untuk ekonomi negara,” akunya.
Dia menambahkan di Sumsel banyak air Sungai Musi, namun saat banjir masyarakat kesulitan air bersih.
“Nah itu bisa dilakukan penerjemahannya agar bisa digunakan rakyat. Jika butuh biaya itu bisa dari kerjasama kedua belah pihak. Kerjasama ini pemberkasaan kedua Perguruan Tinggi, ” bebernya.
Disisi lain, lanjut Ahmad Fauzi, kerjasama antara UTM dan Unsri dapat dengan menghantarkan dosennya untuk masuk ke UTM.
Selain itu, untuk pemberkasaan dengan MoU Ini diwujudkan dengan hibrid sistem.
“Target dari MoU lanjutan ini adalah prakticality-nya. Kalau ada masalah diselesaikan bersama-sama. Dengan adanya kerjasama ini, dapat bersama sama mendalami budaya masing-masing, ” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UNSRI Palembang Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE., IPU., menambahkan jalinan kerjasama dengan UTM ini sudah ke empat kalinya dilakukan.
“Kita sudah banyak kerja bersama dengan UTM, dan UTM ini berjasa terhadap Unsri. Dimana saya sendiri adalah tamatan dari UTM untuk S3, Wakil Rektor I Unsri merupakan lulusan UTM, dan lain-lain. Jadi alumni UTM ini memang sangat banyak yang membangun Unsri dengan cepat. Oleh karena itu, saya sebagai Rektor Unsri melihat ini penting sehingga kita kerjasamakan. Karena untuk sumber daya manusia kita sebenarnya lebih banyak lagi yang bisa di upgrade, baik untuk graduated S3 nanti kita kerjasamakan,” imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya MoU ini akan memperkuat pendidikan Unsri dan UTM, terutama dalam hal joint research, tukar menukar pelajar.
“Kami optimistis akan menjadi world class university. Bukan hanya mengirim mahasiswa saja, tapi dosennya juga ikut. Dengan adanya MoU ini maka kita akan saling melengkapi. Apalagi di kurikulum Merdeka Belajar, kerjasama Perguruan Tinggi itu juga dengan perguruan tinggi luar negeri. Alhamdulillah, Unsri sudah menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Malaysia dan Jepang,” tegasnya.(ton/ocha)