Diduga Depresi, Warga Pajar Bulan Tewas Gantung Diri

IMG_20210812_175803

Indralaya, Sriwijaya Media – Diduga depresi atas penyakit yang dideritanya, Asnawi (58), warga Jalan Kerio Kohar Desa Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Kamis (12/08/21) sekitar pukul 09.30 wib.

Bacaan Lainnya

Kejadian bunuh diri yang dilakukan si tukang kayu tersebut diketahui saat Adi Chandra, tetangganya mengetuk pintu rumah, namun tidak ada yang jawaban.

Kemudian saksi langsung masuk ke rumah korban. Ketika berada di ruang tengah saksi sempat kaget karena dilihatnya  korban Asnawi dalam posisi tergantung di kayu kitau rumahnya.

Menyaksikan pemandangan yang memilukan itu saksi  saksi langsung berteriak meminta tolong. Kemudian datang saksi lain Sasmita Sari dan langsung masuk ke dalam rumah untuk melihat.

Tak lama berselang, masyarakat Desa Pajar bulan pun langsung ramai mendatangi tempat kejadian. Begitu juga petugas kepolisian dari Polsek Tanjung Batu datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari keterangan para saksi menjelaskan, bila korban dalam beberapa hari ini sebelumnya sering mengeluh atas sakit yang dideritanya yang tidak sembuh sembuh. Korban ini diketahui mengalami struk ringan serta sering  nyeri di bagian kaki.

Kemudian sebelum kejadian, ada juga warga sempat melihat korban memegang seutas tali yang  belakangan diketahui digunakan untuk gantung diri. Namun warga sebelumnya tidak tahu tujuan tali dipegang korban.

“Baru tau belakangan bila tali rapiah yang dipegang korban itu akan digunakan untuk gantung diri,” ujar seorang warga disana.

Kapolres OI AKBP Yusantiyo Sandhy didampingi Kapolsek Tanjung Batu Iptu Wempy Manurung ketika dikonfirmasi membenarkan ada warga Desa Pajar Bulan yang tewas akibat gantung diri.

Dugaan awal, korban mengalami depresi atas sakit yang dideritanya yang tidak sembuh-sembuh yang mengakibatkan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolres juga menjelaskan bila keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Karena pihak keluarga beranggapan korban murni gantung diri. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *