Adakan Baksos Pelayanan Kesehatan Hewan, PDHI Target Sumsel Bebas Rabies 2030

IMG_20220110_195709

Palembang, Sriwijaya Media – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sumsel mengadakan bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan hewan, di RS Hewan Provinsi Sumsel, Minggu (9/1/2022).

Dengan tema “Dokter Hewan Bersatu dan Maju Untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, baksos pelayanan kesehatan hewan meliputi sterilisasi, vaksinasi rabies, pemberian obat cacing dan vitamin.

Bacaan Lainnya

Ketua PDHI Cabang Sumsel Dr drh Jafrizal, MM., mengatakan pihaknya menargetkan tahun 2030 Sumsel bebas rabies. Namun untuk mencapainya harus memenuhi persyaratan yakni 70 persen populasi anjing sudah tervaksinasi.

“Hewan liar harus terkendali. Oleh sebab itu, untuk pengendalian harus ada tim. Kemudian harus ada Perda yang mengatur tentang bebas rabies. Kalau Kota Palembang sudah ada Perda dan Perwali, tinggal di eksekusi saja. Karena target Palembang lebih cepat yakni tahun 2024 bebas rabies,” katanya.

Jafrizal menjelaskan, untuk mewujudkan Sumsel bebas rabies, pihaknya juga melaunching aplikasi bebas rabies yang bisa diisi oleh siapa saja yang mempunyai hewan peliharaan.

Aplikasi itu untuk membantu pemilik serta membantu dan mengamankan masyarakat secara umum agar bebas rabies.

“Dalam kegiatan ini, hewan yang disterilisasi dibatasi hanya 20 ekor saja dengan biaya sterilisasi yang disubsidi menjadi Rp450.000. Usia hewan yang bisa di vaksinasi yakni 4 bulan keatas, lebih bagus sebelum 6 bulan. Namun boleh juga setelah melahirkan, tapi jangan lewat dari 2 bulan karena bisa saja si induk kawin lagi,” terangnya.

Jafrizal mengungkapkan, jumlah dokter hewan di Sumsel ini terbatas. Maka dari itu butuh kolaborasi aktif dari masyarakat. Apalagi untuk pendataan hewan bebas rabies saja sudah tertunda beberapa kali.

“Target bebas rabies tahun 2030 tidak akan tercapai jika tidak kita lakukan hal yang taktis, makanya kita bentuk tim pengendalian hewan liar,” paparnya.

Jafrizal berharap dokter hewan yang praktik di Kota Palembang bisa membantu mewujudkan Palembang bebas rabies 2024.

“Di Kota Palembang, hewan yang telah tervaksin rabies baru sekitar 4.000-an di tahun 2021 lalu. Jika 4.000-an itu ada pada anjing semua, maka bisa selesai. Namun itu belum termasuk kucing,” akunya.

Dia juga meminta kepada pecinta hewan untuk melakukan pendataan melalui kolaborasi dengan pemerintah, organisasi profesi, dan komunitas.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ir Ruzuan Efendi, MM., melalui Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ir Rahmat Mulya Harahap, MM., menambahkan, untuk mencapai target Sumsel 2030 bebas rabies tentu pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Pihaknya mencari mitra dengan semua stakeholder.

“Kita ingin bekerjasama dengan PDHI, termasuk dengan kemitraan yang sejajar untuk menghadapi masalah peternak yang pada saat ini cukup banyak. Salah satunya bebas rabies. Apalagi sudah beberapa kali tertunda yakni di tahun 2010, 2014 dan 2020,” bebernya.

Menurut dia, dengan adanya organisasi profesi, terutama PDHI ini akan membantu pemerintah mewujudkan Sumsel bebas rabies.

“Pada peringatan HUT PDHI ke 69 ini bisa menjadi momen untuk kerjasama yang lebih erat lagi,” jelasnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *