Subulussalam, Sriwijaya Media – Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Simolap Nurrahman membantah keras tudingan pemberitaan di salah satu media online yang menyatakan pekerjaan proyek pembangunan Embung Air di Desa Simolap, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam belum rampung dikerjakan.
“Semua itu fitnah. Embung itu sudah selesai dikerjakan 100 persen secara swakelola pada Oktober 2021 lalu. Namun pada Desember 2021 lalu, terjadi hujan dengan intensitas tinggi berimplikasi terhadap meluapnya Sungai Belegen. Akibatnya, embung milik Poktan kami rusak parah terbawa arus,” tulis Nurrahman melalui pesan via WhatsApp yang diterima awak media, Jum’at (25/3/2022).
Nurrahman mengatakan pada saat kejadian hujan deras, pihaknya juga sudah berupaya untuk menyelamatkan bangunan tersebut dengan cara membuka pintu air agar meringankan beban.
Sayangnya bangunan embung tersebut tidak dapat menahan derasnya debit air sehingga lambat lain meluluhlantahkan bangunan embung.
“Poktan kami dalam musibah, jangan justru malah difitnah. Kami pun tidak ingin embung itu rusak. Terlebih embung itu sudah lama kami dambakan untuk dapat membagikan air ke lahan-lahan petani, terutama di musim kemarau,” paparnya.
Dari musibah yang dialami itu, pihaknya juga telah melaporkan perihal kerusakan itu ke Distanbun secara tertulis.(maharudin)