Sriwijayamedia.com – Hari ulang tahun (HUT) Gerakan Pramuka ke-61 yang jatuh pada 14 Agustus 2022 kembali mengingatkan betapa pentingnya nilai-nilai dasar kepramukaan untuk diterapkan pada anak-anak masa kini yang umumnya kecanduan akan gawai (gadget).
Seiring perkembangan teknologi yang kian memperkecil peran sosial dalam masyarakat bahkan dalam masa tumbuh kembang anak-anak, Gerakan Pramuka yang biasanya dipenuhi dengan kegiatan alam, ketrampilan dan persaudaraan bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan perhatian sejenak dari kebiasaan bermain game online ataupun aktivitas online lainnya yang memperkecil ruang gerak tubuh dan lingkup pergaulan.
Seperti yang disampaikan oleh anggota DPR RI Fraksi NasDem Sri Wulan Sutomo, saat menyikapi event Jambore Nasional (Jamnas) Pramuka XI tahim 2022 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
Sri Wulan Sutomo yang akrab dengan sapaan Wulan adalah mantan peserta Jamnas V tahun 1991 dari Kontingen Daerah (konda) Jawa Tengah.
Dia yang juga merupakan salah satu Dewan Penasihat Purna Jamnas 91 mengingatkan agar semangat Pramuka dapat dikobarkan dalam hati dan juga pelaksanaannya lebih digiatkan.
Tapi, menurutnya, sekarang jarang sekali terlihat hal itu dilakukan. Padahal mengobarkan semangat dan jiwa kepramukaan kepada adik-adik Pramuka sekarang ini sangat penting, sehingga kedepannya upaya ini akan lebih menjadi kunci utama terbentuknya karakter anak yang mandiri.
“Event jamnas sangat efektif, dimana ditengah-tengah teknologi yang sangat canggih sekarang akan membuat adik-adik kita semakin lebih menikmati keindividuan tapi dengan menikmati adanya jambore ini, kebersamaan terwujud, kemandirian juga iya, saling ketergantungan dengan yang lain, dalam arti memberikan kesadaran bahwa kita tidak bisa berdiri sendiri. Kita juga tidak bisa tanpa bantuan orang lain. Disinilah kekompakan dan kebersamaan yang perlu kita jaga’, ujar Wulan.
Terkait dengan kehadiran organisasi Purna Jamnas 91 yang beranggotakan para mantan peserta Jamnas tahun 1991, Wulan menilai organisasi ini sangat luar biasa karena dapat membuktikan bahwa kekompakan yang terjalin diantara para Pramuka penggalang peserta Jamnas saat itu (tahun 1991) masih bisa ditemukan dan terjadi hingga saat ini, meskipun sudah berselang 31 tahun lamanya.
“Peran para purna Jamnas, terutama PJ91 saya kira sangat luar biasa. Dan saya termasuk dalam Purna Jambore Nasional 1991. Karena kita lihat bahwa kekompakan bisa selalu terjaga. Dan disinilah juga bisa kita lihat bahwa ternyata dengan kecanggihan teknologi tidak bisa menggantikan kebersamaan. dan kehadiran secara fisik, bisa komunikasi langsung, dan bergandengan tangan,” jelas Wulan.
Demi melihat aspek positif dan hasil yang sangat baik dari gerakan Pramuka, khususnya dalam menjawab tren ketergantungan akan teknologi gadget, Wulan berharap gerakan Pramuka nantinya dapat lebih ditingkatkan.
Terutama untuk kegiatan-kegiatan yang melatih pentingnya kebersamaan dan kemandirian.
“Saran saya untuk kemajuan gerakan Pramuka, sebaiknya semakin digiatkan karena ini yang benar-benar melatih diri kita sendiri tanpa ada apapun. Kecanggihan teknologi bukan juga menjauhkan kita dari kebersamaan dan kemandirian secara bersama-sama tapi justru itu seharusnya bisa saling melengkapi dan acara seperti Jamnas ini juga semakin ditingkatkan lagi. Selain jambore-jambore yang lain, misalnya Jambore Daerah (Jamda), Jambore Kecamatan, atau apapun jadinya, semua melatih adik-adik kita bisa berdiri sendiri. Kita menjadi seperti sekarang ini berkat Pramuka,“ ungkap Wulan bangga.
Sekilas tentang Purna Jamnas (PJ) 91, merupakan organisasi masyarakat yang anggotanya merupakan para peserta Jamnas Pramuka pada tahun 1991 (Jamnas angkatan V) .
Pada 13-14 Agustus 2022 organisasi ini berhasil menyelenggarakan Munas untuk kedua kalinya. Pelaksanaan Munas sempat tertunda satu tahun karena pandemi.
Peserta Munas II PJ 91 datang dari berbagai daerah, seperti Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Lombok, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Barat, DKI, Jakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Acara MUNAS II PJ91 dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Ahmad Firdaus, serta dihadiri oleh para Dewan Penasehat Purna Jamnas 91, Teguh Santoso, Nanin Rahayu, Rinny Pattiasiana, dan Sri Wulan Sutomo, serta Ketua Umum Purna Jamnas 91 periode 2016-2022, Muhamad Yusuf dan para Pengurus Daerah. Dengan tema “Bersatu dalam Keberagaman, Bersaudara dalam Kemandirian”. (santi)