Sriwijayamedia.com- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno berharap dalam transformasi reformasi Polri yang kini tengah berjalan dapat mewujudkan institusi Polri yang sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.
Adi mengatakan, dibentuknya tim reformasi menegaskan bahwa Polri adalah institusi yang terbuka dengan kritik.
“Keterbukaan terhadap kritik, responsivitas terhadap laporan masyarakat adalah tantangan dalam mengubah citra polisi di mata publik,” ucap Adi, Rabu (3/12/2025).
Dalam rangka reformasi Polri, Adi juga menyarankan adanya sejumlah pembenahan untuk memperbaiki citra Polri.
Antara lain melalui program komunikasi yang efektif, respons cepat terhadap laporan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi, dan penegakan hukum yang adil.
Di era keterbukaan informasi, kata Adi, transparansi dan klarifikasi cepat terhadap isu-isu negatif menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik.
Polri juga perlu mengimbangi narasi negatif dengan menampilkan sisi positif melalui kegiatan sosial, pelayanan masyarakat, dan interaksi yang lebih dekat dengan masyarakat.
Dibalik minusnya penilaian publik terhadap institusi Polri, dalam hal menjaga keamanan harus diakui bahwa Polri sebagai salah satu instrumen kekuatan politik keamanan negara.
“Apresiasi terhadap Polri di mana secara umum mampu memitigasi situasi kamtibmas serta dinamika politik yang sangat tinggi,” ungkap Adi. (Santi)









