TMMD 2023, Pemkab Muba dan TNI Fokuskan Infrastruktur dan Penanganan Stunting

Pj Bupati Muba Drs Apriyadi, M.Si., berfoto bersama dengan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, S.IP., MBA., M.Han., dan lainnya, Jum'at (9/9/2022)/sriwijayamedia.com-berry

Sriwijayamedia.com – Pemkab Muba di tahun 2023 mendatang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dengan membuka akses daerah yang terisolir.

“Program TMMD di Muba selalu berjalan maksimal. Semoga di tahun 2023 nanti dapat kembali berjalan baik. Tentu ini bentuk sinergi TNI dan Pemkab Muba untuk masyarakat,” tutur Pj Bupati Muba Drs Apriyadi, M.Si., Jum’at (9/9/2022).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Pj BUpati terus gencar menggalang kekuatan untuk menertibkan ilegal drilling atau sumur minyak ilegal di Kabupaten Muba.

Pj Bupati Apriyadi meminta backup secara langsung dengan menemui Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, S.IP., MBA., M.Han. 

“Pemkab Muba ingin bersama-sama TNI dan Polri untuk penertiban bahkan penindakan hukumnya agar illegal drilling ini tidak terus bertambah di Muba,” ujar Apriyadi.

Apriyadi memaparkan, saat ini di Muba sudah ada 7.000 sumur bor (illegal drilling) dan perhari bisa hasilkan 5.000 barel tetapi hanya sekitar 600 barel yang bisa diangkut oleh Perumda PT Petro Muba.

“Sesuai arahan Presiden kepada kami Kepala Daerah agar disusun aturan yang tetap melibatkan masyarakat dalam mengelolanya, namun minyak mentah tetap dikembalikan kepada pemerintah melalui SKK Migas, lalu lanjut ke Pertamina, namun kewenangan tersebut belum ada,” paparnya.

Apriyadi menyebut di wilayah perbatasan Provinsi tepatnya di Muara Medak sering terjadi karhutlah.

“Pemkab Muba ingin masyarakat diberdayakan untuk kelola lahan gambut, tanam jagung diselanya ditanam ecalyptus,” urainya.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, S.IP., MBA., M.Han., mengatakan guna mengatasi ilegal drilling langkah pendeknya perlu ada diskresi dan penegakan hukum secara bersama.

“Tentu ini harus diatasi, dan TNI sangat siap bersama-sama Pemerintah Kabupaten Muba untuk melakukan tindakan,” tegasnya.

Terkait TMMD di tahun 2023 di Kabupaten Muba, diharapkan tidak hanya fokus untuk infrastruktur, tetapi juga pada penanganan stunting dan penyediaan sarana air bersih warga pelosok.

“Semoga TMMD tahun 2023 nanti di Muba sinergi TNI bersama Pemkab Muba dapat berkontribusi dan memberikan manfaat baik untuk masyarakat Muba,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Apriyadi turut didampingi Dandim 0401 Muba Letkol ARM Dede Sudrajat, Kasat Pol PP Erdian Syahri, S.Sos., M.Si., Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muba Yettria, SKM., M.Si., dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera, SSTP.(berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *