Sriwijayamedia.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) Srikandi Pemuda Pancasila (PP) berlangsung di Cafe Hotel Swarna Dwipa Palembang sempat ricuh, Jum’at (9/9/2022).
Akibatnya, 6 DPC Srikandi PP kabupaten dan kota melakukan aksi walk out.
Keluarnya para Ketua DPC saat Muswil Srikandi PP dikarenakan adanya oknum laki-laki berinisial WH yang diduga ada di arena Muswil sehingga membuat tidak nyaman para Srikandi dari 6 kabupaten/kota, di Sumsel.
“WH juga melakukan tindak penganiayaan terhadap kami Srikandi, ” ungkap Wakil Ketua Srikandi PP Kota Palembang Budi Sulistiyani, SE.
Yeyen, sapaan akrabnya ini melanjutkan adapun para Srikandi yang walk out saat muswil antara lain Ketua DPC Srikandi PP Lahat Dina Komala Sari, Ketua DPC Srikandi PP Pagaralam Desi Agustina, Ketua DPC Srikandi PP Kota Palembang Kusmala Dewi, DPC Srikandi PP Muratara Masturo, Ketua DPC Srikandi Pali Mira Amalia, dan DPC Muara Enim. Sedangkan DPC Lubuk Linggau masih istirahat.
“Pastinya kami mencabut dukungan. Kami perempuan tidak terima atas perlakuan dari WH yang melakukan kekerasan di dada saya dan Desi, Ketua Srikandi Kabupaten Pagaralam di tarik tangannya. Perbuatan itu sangat tidak wajar karena postur pelaku WH sangat besar,” akunya.
Dia mengaku akan melaporkan insial WH ke pihak kepolisian karena perbuatannya ini ke kaum hawa.
Sementara itu, Ketua DPC Srikandi PP Kabupaten Pagaralam Desi Agustina mengaku dirinya sedang sakit, namun dipaksa untuk tetap hadir di acara Muswil.
“Saya sempat di tarik-tarik. Saya juga tidak nyaman pada muswil ini,” terangnya.
Menanggapi atas tudingan itu, WH membantah keras apa yang dituduhkan terhadap dirinya.
“Semua yang dituduhkan itu tidak benar. Saya tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan yaitu penganiayaan. Rekamannya ada dan saya bersumpah tidak benar saya menarik orang dan mendorong, itu bohong,” akunya.
Dia mengaku berada di acara muswil karena dirinya merupakan media yang ditunjuk untuk melakukan peliputan acara muswil.
Selain itu, dirinya juga PP Kabupaten OKU dan mantan ketua 2 periode PP 4 OKU.
Saat terjadi keributan, dirinya langsung mendekat dan mengambil video.
“Tidak ada itu intimidasi, pemukulan, menarik, mendorong yang dituduhkan para Srikandi. Saya merasa disini bukan orang asing, keluarga Besar PP Sumsel. Wajar kalau saya membantu membesarkan PP, dalam hal ini Srikandi PP. Perlu diketahui istri saya Ketua Srikandi PP OKU,” jelasnya.(Ocha)