Sriwijayamedia.com – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso memastikan bahwa harga barang kebutuhan pokok secara nasional per 28 Februari 2025 masih relatif stabil, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan.
“Secara umum, harga kebutuhan pokok masih terkendali, tetapi harga cabai rawit merah naik sebesar 23,23 persen month to month, mencapai Rp81.700 per kg. Kami terus mewaspadai inflasi pada komoditas tertentu yang biasanya naik saat Ramadan dan Lebaran, seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih,” ujar Budi Santoso, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Senin (3/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai merah terjadi karena pasokan berkurang akibat curah hujan tinggi di beberapa daerah sentra produksi, seperti Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Novi Helmy menegaskan bahwa pihaknya siap menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
“Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog mencapai 1.951.975 ton, terdiri dari 1.901.024 ton beras medium atau cadangan beras pemerintah (CBP) dan 50.951 ton beras premium. Stok ini tersebar di 26 kantor wilayah dan 477 gudang di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Bulog juga telah menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menyalurkan 150.000 ton beras ke wilayah di luar provinsi surplus.
Program ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025 melalui berbagai jalur distribusi, termasuk operasi pasar murah, jaringan rumah pangan kita (RPK), serta kerja sama dengan pemerintah daerah dan BUMN pangan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap harga dan pasokan barang kebutuhan pokok tetap terkendali menjelang Hari Besar Keagamaan.(raya)