Diduga Laka Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Tewas Mengenaskan

Ilustrasi/sriwijayamedia.com-ist

Sriwijayamedia.com- Seorang karyawan diduga mengalami kecelakaan (laka) kerja dengan kondisi pecah kepala di tambang batubara yang dikelola PT Merapi Jaya Sinergi (MJS), beroperasi di seputar Blok SP6 Desa Sukarame, Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 22.00Wib.

Menurut TN, warga Pagar Agung Kecamatan Lahat, ia melihat ada dua buah mobil jenis doble cabin beriringan dan satunya membawa diduga tubuh manusia yang tergeletak di bak belakang.

“Kemarin kami lihat dua mobil itu lewat depan rumah. Di bak belakangnya ada sesosok tubuh manusia tergeletak,” aku TN.

Karena penasaran, lalu pada Kamis (15/11/2024) pagi, TN dan rekannya DY berencana mendatangi lokasi tambang tersebut dengan maksud ingin mengetahui apakah ada kejadian aneh di dalam lokasi tambang.

Karena, lanjut dia, ada beberapa rekan mereka yang juga bekerja di perusahaan tersebut.

“Kami cuma ingin memastikan, apakah ada kejadian di lokasi tambang itu. Nah, kami baru tiba di gerbang masuk menuju lokasi tambang di Desa Sugih Waras. Kami bertemu dengan salah satu rekan kami yang kebetulan juga bekerja dan baru keluar dari lokasi tambang”, cerita TN.

Setelah TN bertanya pada rekannya, ia membenarkan adanya kejadian tak lazim yang menewaskan salah satu karyawan yang diduga bekerja di PT MJS sebagai mitra dari PT Batu Alam Selaras (BAS).

“Ya, memang ada. Korban meninggal karena terkena serpihan tabung kompresor yang meledak,” ungkap TN menirukan keterangan rekannya.

Belum puas dengan keterangan TN, awak media kembali mempertanyakan kabar dugaan tewasnya salah karyawan PT MJS tersebut kepada salah satu Kapala Desa (Kades) di Kecamatan Gumay Talang inisial H.

“Memang ada kejadian yang menewaskan karyawan tambang batubara tersebut. Tadi saja aktivitas di dalam tambang juga mulai terhenti, tapi saya tidak mengetahui pasti. Apakah itu karyawan PT BAS atau PT. MJS. Namun yang saya ketahui, PT BAS merupakan perusahaan yang mengeksplorasi batubara, sedangkan PT MJS adalah mitra Subkon dari PT BAS ebagai transportirnya,” jelas H.

Untuk memastikan kabar tersebut, awak media juga mengkonfirmasi ke pihak Polres Lahat. Sayangnya pihak media tidak mendapatkan jawaban jelas dari Satreskrim.

“Untuk informasi selengkapnya, silakan konfirmasi ke Polsek Kota. Karena mereka yang sudah turun ke lapangan dan melakukan identifikasi tempat kejadian,” jawab Kasat Reskrim Polres Lahat Iptu Redho Rizki Pratama. (sisil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *