Mediasi dengan KPU, PRIMA Harap Tak Ada Intervensi Politik

Pengurus Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA)/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengharapkan gugatan sengketa proses pemilu yang saat ini sedang dalam tahap mediasi dengan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) berjalan baik tanpa ada tekanan atau intervensi dari kekuatan politik manapun.

Bahkan, secara administratif persyaratan yang mereka siapkan dan unggah di dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) sudah lebih dari cukup. 

Bacaan Lainnya

Diketahui, PRIMA telah melayangkan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Senin (17/10/2022). Jalan tersebut ditempuh setelah KPU mengumumkan PRIMA tidak memenuhi syarat sebagai partai yang lolos ke tahap verikasi faktual.

Ketua DPW PRIMA Jawa Timur (Jatim) Samirin menyampaikan pihaknya merasa heran atas keputusan KPU yang tidak meloloskan PRIMA dalam verifikasi administrasi. Apalagi struktur PRIMA di Jatim sudah siap mengikuti tahapan verifikasi faktual.

“Namun ternyata kita dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS) oleh KPU RI. Padahal kami siap diverifikasi faktual kapan pun. Struktur kabupaten/kota di Jawa Timur pun sudah bersiap menyongsong proses verifikasi faktual,” ujar Samirin, dalam keterangan resminya di Surabaya, Senin (24/10/2022).

Samirin menuturkan, desakan untuk melakukan gerakan massa menolak keputusan KPU yang tidak meloloskan PRIMA dalam verifikasi administrasi dari bawah sangat massif.

Namun, pihaknya masih berupaya untuk menenangkan anggotanya agar menunggu proses gugatan sengketa yang berlangsung saat ini di Bawaslu RI.

“Saya harapkan semua anggota dan kader di bawah bisa tenang sambil menunggu proses gugatan sengketa yang dilakukan oleh DPP,” tuturnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPW PRIMA Aceh Munzir Abe meyakini bahwa mediasi antara PRIMA dengan KPU akan mencapai kesepakatan terbaik.

Dia yakin bahwa PRIMA prima akan lolos dalam tahap verifikasi partai politik dan menjadi peserta Pemilu 2024. Sebab, segala syarat telah dilengkapi.

“Kami di daerah yakin akan tercapai kesepakatan terbaik dari proses mediasi ini, karena kami memiliki bukti dan data lengkap sebagai peserta pemilu,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator PRIMA Wilayah Papua dan Papua Barat Arkilaus Baho mengatakan, PRIMA adalah partai yang diterima oleh seluruh masyarakat Papua karena selama ini konsisten memperjuangkan hak-hak politik lokal masyarakat.

“PRIMA diterima seluruh masyarakat Papua. PRIMA konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua terkait pemenuhan hak hak politik lokal,” paparnya.

Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum PRIMA Alif Kamal menambahkan, pihaknya tetap optimistis dengan upaya yang dilakukan saat ini. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh pengurus dan anggota di daerah untuk selalu siap dan patuh dengan arahan DPP PRIMA.

“Tetap optimis dengan apa yang dilakukan tim advokasi hukum, kita yakin akan ada keputusan yang terbaik,” ulasnya.(Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *