Sriwijayamedia.com – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 DPR, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Puan menyinggung berbagai isu, termasuk dinamika politik pasca Pemilu 2024 yang proses hukumnya saat ini tengah berjalan.
“Indonesia juga menghadapi tantangan domestik, antara lain: dinamika konsolidasi politik pasca pemilu 2024, kenaikan harga komoditas kebutuhan rakyat, nilai tukar rupiah yang berpotensi melemah terhadap US dollar yang dapat menyebabkan biaya produksi barang tertentu meningkat,” kata Puan dalam pidatonya.
Puan menambahkan, dampak langsung dari kondisi ekonomi tersebut bagi rakyat Indonesia adalah kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dan daya beli yang menurun. Kemudian juga menurunnya derajat kesejahteraan rakyat.
“DPR RI memberikan perhatian yang besar atas kondisi ekonomi rakyat saat ini, melalui fungsi-fungsi konstitusional DPR RI mendorong Pemerintah untuk dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi tetap rendah,” ungkap Puan.
Puan juga menyinggung soal tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 yang telah selesai dilaksanakan, dan saat ini memasuki tahapan Penanganan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilu.
“Penanganan Perselisihan Hasil Pemilu yang sedang berlangsung saat ini di Mahkamah Konstitusi, hendaknya menjadi jalan dalam menyempurnakan demokrasi di Indonesia dan memperteguh komitmen aparatur negara, partai politik, dan penyelenggara pemilu untuk menjadikan Pemilu yang bermartabat sesuai amanat konstitusi,” pungkas Puan.
Selanjutnya DPR akan memasuki masa reses mulai 5 April hingga 13 Mei 2024. (adjie)









