Novel Baswedan Ikut Sebarkan Fitnah dan Hoax, Berlindung Dibalik ASN Polri

Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto/sriwijayamedia.com-irawan

Sriwijayamedia.com – Sakit hati yang tidak berkesudahan diyakini menjadi alasan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terus melakukan kritik yang tidak tentu arah.

Bahkan pernyataan Novel semakin hari semakin tendensius. Padahal, Novel adalah bagian dari pemerintahan karena menjabat sebagai Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri.

Bacaan Lainnya

Ada pernyataan dan tindakan Novel Baswedan yang semakin urakan dan tidak memiliki adab. Padahal digaji menikmati APBN dan perilakunya bertindak seperti pengamat saja, yaitu: pertama pernyataan Novel Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK menjadi 5 tahun adalah kemenangan koruptor.

Pernyataan Novel diruang publik tanpa diserta data dan melakukan manuver sana sini. Bahkan KPK saat ini diserang membabi buta.

“Kedua, Novel Baswedan mengakui ikut menyebar ditwitternya dengan menge-like dan me-retwet postingan akun @dimdim0783, berjudul “Asmara yang membara. Seorang wanita bernama Salsabila memiliki hubungan istimewa dengan F”,” tutur Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto, Minggu (28/5/2023).

Tindakan dan aksi tendensius dari Novel Baswedan yang tidak sadar posisi, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki adab biarpun dengan tampilan jidat hitam serta berjenggot ternyata kontradiktif dan hanya kamuflase.

“Model seperti Novel harus segera ditegur keras oleh Kapolri Listyo Sigit, jangan juga ketika NB ditampung dalam Polri menjadi “Duri Dalam Daging”,” papar Hari.

Jabatan Novel sebagai Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri jangan melebihi tupoksi yang diberikan. Bahkan Novel pernah terlibat dalam aksi demontrasi bersama para mantan komisioner KPK.

“Jangan Novel berlindung dibalik ASN Polri, kemudian seenaknya ikut menyebarkan hoax dan fitnah. Kelas Novel Baswedan dan cerminannya sudah makin terlihat saat ini, bahkan patut diduga cara kerja saat Novel Baswedan berada di KPK menggunakan fitnah dan hoax,” jelasnya.(irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *