Sriwijayamedia.com – Tokoh masyarakat (tomas) Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus pendiri Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya Josef Blasius Bapa menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta, pada Minggu 24 Desember 2023.
“Kepergian almarhum Bapak Josef Blasius Bapa tak hanya membuat kehilangan bagi masyarakat Maumere, tapi juga seluruh masyarakat NTT dan Indonesia,” kata Tokoh Muda NTT DR Marcellus Hakeng Jayawibawa, Rabu (27/12/2023).
Kiprah almarhum Josef Blasius Bapa patut menjadi panutan untuk generasi Muda saat ini.
“Sejak usia muda beliau begitu aktif bekerja untuk dapat membiayai pendidikan. Dimana tahun 1957 sambil menyelesaikan pendidikan SMA, bekerja part-time sebagai korektor di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Tahun 1958 memberikan bimbingan dan privat les bahasa Indonesia kepada para pegawai perusahaan dan kedutaan
di Sekolah Penerbangan Curug Tangerang dan Staf Kedutaan Besar Amerika, Inggris, India, Burma dan perusahaan telekomunikasi Amerika Philcos (Philadelphia Company). Semangat kerja itu harus dicontoh oleh generasi saat ini,” ungkap Kepala Bidang Penataan dan Distribusi Kader Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Disamping itu, almarhum Josef Blasius Bapa juga berani menyatakan kebenaran.
Beliau selalu menyuarakan kebenaran melalui tulisan-tulisan positif di media massa untuk Indonesia, dimasa Indonesia sedang diguncang prahara Pemberontakan G30 S PKI.
“Almarhum Josef Blasius Bapa ingin menunjukkan bahwa Pemuda dari daerah juga berhak untuk maju dan berpendidikan tinggi, sehingga dapat ikut memajukan daerahnya,” akunya.
Menurut dia, perjuangan beliau yang ingin tetap menjalin hubungan dan menyatukan masyarakat Maumere di Jakarta, maka pada tahun 1976, almarhum Josef Blasius Bapa membentuk Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya. Sebuah organisasi kekeluargaan dengan anggota kurang lebih 10 ribu orang dan 3 ribu KK asal Sikka.
Pemikiran dan tingkah laku almarhum Josef Blasius Bapa di kancah politik juga dikenal santun. Sehingga tidak mengherankan pada Tahun 1992-1997 menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI utusan golongan.
Bahkan almarhum Josef Blasius Bapa melalui Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya) yang diketuainya, mendorong pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Frans Seda.
Tokoh yang dilahirkan di Maumere di Pulau Flores, Provinsi NTT meninggal di Jakarta pada 31 Desember 2009. Frans Seda merupakan politikus, pengusaha, tokoh gereja, dan menteri pada 1963-1973.
“Beliaulah melalui KBM Jaya yang mendorong kepada Pemerintah Indonesia agar memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Frans Seda. Keinginan beliau akan kami lanjutkan dan perjuangkan. Selamat jalan Opa Josef Blasius Bapa, Selamat jalan senior dan panutan kami,” pungkas Marcellus. (santi)