Soal Lahan Pertanian Turun, Bupati OKI : Kita Fokus Swasembada Pangan

IMG-20181030-WA0042

KAYUAGUNG-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat melalui metode baru terjadi penurunan luas baku lahan pertanian di Indonesia, termasuk di OKI.

Mengacu pada metode tersebut, luas lahan pertanian di OKI berkurang jadi 53, 835 Ha saja atau terjadi alih fungsi lahan pertanian seluas 58.641 ha atau mencapai 52,14 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Bacaan Lainnya

Terkait hal tersebut, selaku daerah cadangan beras nasional, Bupati OKI H Iskandar, SE turut angkat bicara.

Menurut ketua APKASI Regional Sumatera, pihaknya akan makin fokus untuk dalam upaya peningkatan produksi padi di OKI.

“Kita mendukung metode terbaru yang diluncurkan BPS selaku satu-satunya lembaga yang diakui undang-undang sebagai referensi acuan data nasional. Hasil tersebut kita jadikan pemicu untuk lebih giat lagi dalam memperluas dan meningkatkan produksi beras” kata Bupati OKI, H Iskandar, SE, Selasa (30/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Syarifudin menambahkan mengacu perhitungan BPS pada tahun 2013 luas lahan pertanian di OKI capai 112.476 ha. Lalu berdasar penghitungan terbaru melalui metode KSA tersisa 53,835 ha.

Syarifudin mengilustrasikan berdasar penghitungan terbaru tersebut, di Kecamatan Lempuing Jaya luas lahan pertanian hanya bersisa 3 Ha. Sementara dilapangan capai 11,412 Ha. Bahkan terjadi pengembalian lahan sawah dari tanaman karet di kecamatan tersebut capai 101,2 Ha yang akan mulai tanam periode Oktober-Maret (Okmar).

“Artinya ada perbedan angka signifikan yang terjadi karena perbedaan metode ukur dari metode lama (eye estimate) ke metode baru kerangka sampel area (KSA). Dilapangan kita fokus meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani saja,” tuturnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *