Gelar Mineral Cup 2020, SMAN 6 Palembang Tuai Pujian

IMG-20200213-WA0020

Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel mengapresiasi dan menyambut baik langkah yang telah dilakukan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Palembang dengan menggelar kegiatan pembukaan Mineral Cup (Mix of Inteligen Emonitional dan Spiritual) tahun 2020.

Hal demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Provinsi Sumsel H Riza Fahlevi didampingi Kepala SMA Negeri 6 Palembang, Hj Maryati, saat pembukaan Mineral Cup dilapangan SMA Negeri 6 Palembang, Kamis (13/2/2020).

Bacaan Lainnya

H Riza Fahlevi melanjutkan pelaksanaan kegiatan ini digerakkan oleh Organisasi Siswa yang tentunya dibina dan dibimbing oleh keluarga besar sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan, termasuk donatur melalui komite sekolah.

“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya, karena kegiatan inilah yang menjadikan suatu wadah talenta anak-anak untuk memperlihatkan dimana letak kegemaran, letak keahlian anak-anak bisa terwujud disini karena ada pamerannya, yakni hasil dari anak anak walaupun sederhana, tapi penuh makna. Intinya pendidikan disini bukan hanya bicara tentang nilai, naik kelas, atau lulus, tentu guru melalui kepala sekolah sudah memikirkan masa depan anak didik,” ujarnya.

Dia berharap kegiatan seperti ini dapat ditiru oleh SMA atau SMK lain, baik negeri ataupun swasta se Sumsel. Karena modal dasar seperti pembinaan dari kepala sekolah.

Kepala sekolah harus memiliki unsur 4 G. G pertama adalah gagasan atau ide, G kedua adalah gagasan itu harus diwujudkan dalam gerakan, G ketiga harus gaul, dan G keempat adalah “gilo”.

“Insha Allah dengan program “Gilo” dapat menghasilkan yang luar biasa kalau itu berhasil. Kalau tidak berhasil juga tidak apa-apa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Palembang Hj Maryati menambahkan kegiatan Mineral Cup 2020 ini bertujuan untuk melatih anak-anak SMA Negeri 6 agar bekerja secara team, mengasah prestasi anak-anak supaya makin berprestasi karena tanpa ada kegiatan seperti ini mereka tidak tahu kemampuan mereka.

Untuk peserta ada 4 kabupaten/kota yang mendaftar, dengan asumsi jumlah sekolah ada 43 sekolah, jumlah peserta ada 630 peserta yang berlangsung selama tiga hari. (ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *