Wabup OKI Ajak Warga Ikut Program Replanting Sawit

IMG-20200305-WA0060

– 10.500 Hektar Kebun Sawit OKI Direplanting

Kayuagung, Sriwijaya Media-Sebanyak 10.500 hektar kebun sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) direplanting. Tujuannya untuk mendorong keberlanjutan perkebunan sawit, serta industri sawit turunannya.

Bacaan Lainnya

Peremajaan kelapa sawit yang diprakarsai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan ini menindaklanjuti target Presiden Joko Widodo untuk mereplanting atau peremajaan kebun sawit mencapai 500.000 hektar dalam tiga tahun atau setara 180.000 hektar per tahun.

“Ini tahun ke tiga sejak 2017, ada sekitar 10.500 hektar lahan sawit sudah direplanting,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Aris Panani, pada acara launching replanting sawit ditandai dengan tebang chipping kelapa sawit oleh Wakil Bupati OKI, H M Djakfar Shodiq di Desa Suka Maju SP 6 Kecamatan Lempuing Jaya OKI, Kamis (5/3/2020).

Menurut Aris, dengan telah dilaunchingnya program replanting kelapa sawit ini, pihaknya berharap masyarakat OKI untuk tidak khawatir lagi ikut program tersebut.

Wabup mengajak warga yang berminat ikut program replanting agar menghubungi kepala desa, PPL atau langsung ke Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI.

“Program ini terus berlanjut. Bagi masyarakat yang kebunnya tidak produktif lagi, berusia di atas 25 tahun atau hasil panennya rendah karena bibit asalan, bisa ikut replanting ini,” terang Aris.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H M Djakfar Shodiq menjelaskan ada beberapa keuntungan jika ikut program replanting kelapa sawit, diantaranya mendapatkan modal usaha dan bibit berkualitas. Sehingga ke depan hasil panen bisa lebih maksimal.

“Kita lihat tadi contohnya, kalau lahan ini diolah sendiri tentu biayanya sangat mahal. Program ini sangat menguntungkan, karena kalau masyarakat mau bikin teras kebun sawit secara pribadi, mungkin susah,” jelas Shodiq.

Selain itu, keuntungan lainnya adalah bibit sawit yang akan ditanam pada program replanting ini merupakan bibit yang telah tersertifikasi.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *