Masuk Buku The Mujahidah 191, Cerpen Fi Sabilillah Cinta Segera Diluncurkan 

IMG_20200611_173554

Padang, Sriwijaya Media–Cerita pendek (cerpen) berjudul Fi Sabilillah Cinta, buah karya Aci Cahaya, penyanyi yang popular lewat lagu yang ditulisnya sendiri, Ana Uhibbuka Fillah, berhasil masuk buku antologi The Mujahidah 191 (Kumpulan Cerpen Umtaf).

Buku ini akan diluncurkan oleh Kelompok Halaqoh Umtaf pada Sabtu, 13 Juni 2020 mendatang di Pekanbaru, Riau.

Bacaan Lainnya

“Selain berisi cerpen bergenre dewasa, Buku The Mujahidah 191 juga berisi cerpen bergenre teenlit. Cerpen Fi Sabilillah Cinta berkisah tentang seorang mahasiswi yang berjuang untuk menjaga dirinya dari rasa cinta pada manusia, agar tidak melebihi dari cintanya kepada Allah SWT. Apalagi pada era milenial saat ini, dengan kemajuan teknologi telekomunikasi, kalau bekal iman kurang, tak terbayang bagaimana nantinya,” kata Aci Cahaya saat dikonfirmasi melalui akun Whatsappnya, Kamis (11/6/2020).

Menurut Aci, fi sabilillah cinta berjihad di jalan Allah. Tetapi bukan dalam peperangan, melainkan dengan memperjuangkan cinta di jalan Allah.

“Kita tidak diberi kebebasan untuk melakukan hal yang dilarang Allah SWT. Terkadang kita melakukan dosa yang tidak disengaja, yang mungkin menurut kita biasa saja. Tapi ternyata itu juga termasuk dosa,” ucap pengisi soundtrack film layar lebar Ajari Aku Islam ini.

Dia mengklaim Cerpen Fi Sabilillah Cinta berada pada urutan ke enam di buku The Mujahidah 191, dari halaman 85-96. Aci Cahaya menggunakan nama Nursyamsi Mas’ari sebagai nama pena pada buku yang bernomor ISBN: 978-623-93482-2-9 ini.

Selain cerpen Fi Sabilillah Cinta, The Mujahidah 191 memuat 14 cerpen lainnya meliputi Mujahid El Hafizh (Rina Rosniawati), Sekuntum Ikhlas Maryam (Yance Murviana), You Are The Reason (Dona Putri), Ikhlasku Merindu (Kartini Edni), Jalan Jihad Seorang Ibu (Indi Maretia), Kelulusan yang Bersimbah Duka (Nur Jauharah), Sebening Hati Najwa (Mellya Juniarti), Romansa Tersayat Luka (Zie Surya), Qomar Najmi Fil Ardhi to Firdaus-Nya (Ningsih Rahayu), Modifikasi Rindu (Elvia Riska), Taat Berbuah Nikmat (Radinka Ningrum), Jogja, Tunggu Aku! (Indriani Soehadi), Gelisah Ibu (Ummu Umair), dan Mereka Spesial (Amelia).

“Tanamkan cinta kepada Allah agar rasa yang ada untuk manusia dapat terkendali, dalam ridha Sang Pemilik Hati,” jelas Aci Cahaya yang memiliki keterampilan menulis cerpen ini.(jay/rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *