Baturaja, Sriwijaya Media – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Drs H Kuryana Azis mengapresiasi atas pembentukan Asosiasi Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (UPPB) Kabupaten OKU periode 2019-2023.
Dengan adanya asosiasi ini membuktikan komoditi karet masih eksis meskipun harganya sangat fluktuatif, namun prospek bahan olahan karet terbilang masih cukup tinggi.
“Ditinjau dari potensi dan proyeksi luasan tanam karet yang ada di Kabupaten OKU sekitar 72.000 hektar (Ha) diyakini agro industri karet memiliki prospek yang besar untuk menjadi keunggulan daerah,” tutur Bupati OKU Drs H Kuryana Azis, disela-sela pengukuhan Asosiasi UPPB Kabupaten OKU di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (20/7/2020).
Bupati mengatakan peran agro industri sebagai suatu kegiatan ekonomi diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, terutama sektor pertanian yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Kepada asosiasi UPPB yang dibentuk dengan jumlah anggota sebanyak 1.941 orang dari 17 UPBB yang ada di OKU, kiranya dapat mendorong penguatan komoditi karet, yang saat ini mencapai produksi bahan olah karet (bokar) sebesar 310 ton per minggu,” kata Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU Joni Saihu, S.P., M.Si., dalam laporannya mengatakan sektor pertanian di kabupaten OKU masih didominasi sub sektor perkebunan dengan komoditi terbesar adalah perkebunan karet dan sawit.
Berdasarkan data BPS, luas perkebunan karet rakyat kurang lebih 74.000 ha yang terdiri dari TBM, TM, dan tanaman tidak produktif.
“Kita merasakan harga komoditi karet mulai dari tahun 2013 terus mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal itu, maka kita harus mencari cara untuk meningkatkan harga jual. Yakni dengan membentuk kelompok-kelompok petani karet. Salah satunya adalah UPPB yang dapat dijadikan sebagai tempat bintek, pengolahan, pengumpulan sementara dan pemasaran bokar,” kata Joni Saihu.
UPPB yang sudah terbentuk saat ini berjumlah 17 UPPB dengan jumlah anggota 1.941 orang dan luas lahan karet 3.077 ha yang tersebar di 8 kecamatan dari 13 kecamatan.
Kadin Pertanian mengatakan tanggal 28 Februari 2020 lalu, telah dilakukan pemilihan kepengurusan UPPB tingkat kabupaten OKU periode 2019-2023 terpilih sebagai Ketua Asrul Edi dilengkapi dengan bidang-bidang lainnya.
Terpisah, Ketua UPPB OKU terpilih Asrul Edi mengucapkan terima kasih kepada Bupati OKU dan dinas terkait atas pengukuhan UPPB ini.
Pada kesempatan ini pula, ketua dan pengurus UPPB OKU mendorong petani karet untuk bergabung dalam UPPB agar terhindar dari praktek manipulasi harga, yang merugikan petani serta mendukung arah dan kebijakan Bupati OKU dalam menjalankan program pembangunan terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten OKU, terutama sektor perkebunan karet.(rws)