Kecewa Tak Satupun Dewan Hadir, Massa Segel Kantor DPRD OKI

Kayuagung, Sriwijaya Media-Puluhan massa yang menamakan diri dari Ikatan Mahasiswa OKI (IMOKI), Forum Mahasiswa Buruh Tani dan Masyarakat OKI Menggugat menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD OKI, Senin (27/7/2020).

Bacaan Lainnya

Kedatangan massa aksi ini menyuarakan keadilan dan aspirasi rakyat Kabupaten OKI, mulai dari permasalahan dalam penanganan Covid-19, permasalahan bantuan BLT yang tak tepat sasaran, jalan rusak hingga permasalahan agraria.

Pantauan dilapangan, terlihat massa aksi membawa spanduk bertuliskan “Pak, opo salah rakyatmu iki koe tego mbelenjani janji”. Lalu “kalo kaum rebahan udah turun ke jalan berarti udah kelewatan”.

Selanjutnya spanduk bertuliskan “pemerintah anti pemuda dan mahasiswa, OKI Wajar Tanpa Penjelasan (WTP), pemerintah ngebaperin aku, kata-katanya manis nyatanya tragis” dan lainnya.

Ketua Umum DPW Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumsel Charma Afrianto menegaskan massa ini sempat hadir ke Palembang menyuarakan permasalahan yangbterjadi di Kabupaten OKI.

Namum sayang, wakil rakyat OKI dinilai tidak pernah menampung aspirasi rakyat. Begitupun bupati tidak pernah menghadiri dan meralisasikan aspirasi kaum mahasiswa dan petani.

“Ingat, 5 tahun jabatan itu singkat. Tapi pertanggungjawaban kekal diakhirat. Ketika rakyat dibeli suaranya, anda injak-injak. Namun ketika rakyat mengeluh agar permasalahannya selesai, wakil rakyat bungkam. Itulah kalau wakil rakyat mencari suara dengan membeli suara rakyat,” terangnya.

Buktinya, kata dia, masih banyak jalan rusak, permasalahan sengketa lahan antara perusahaan dengan rakyat, hak buruh yang diinjak-injak dan lainnya.

Setali tiga uang, koordinator aksi, Andi Leo menambahkan pihaknya datang ke Kantor DPRD OKI ingin menyuarakan aspirasi rakyat.

“Kantor DPRD merupakan kantor rakyat, dan mereka adalah wakil rakyat. Kami datang kesini untuk menyampaikan apa yang dirasakan masyarakat,” terangnya.

Sayangnya, massa yang sudah lama menanti kehadiran wakil rakyat, tak satupun wakil rkyat menemui massa.

Sebagai bentuk kekecewaan karena tak bisa menemui massa aksi, massa dengan menggunakan kertas karton putih bertuliskan “DPRD OKI Disegel” menempelkannya dipintu masuk utama kantor dewan, secara simbol menyegel kantor DPRD OKI tersebut. Usai menyegel, massa bergeser dengan melakukan long march menuju ke kantor Pemkab OKI.

Diketahui, wakil rakyat di DPRD OKI saat ini tengah menjalani kegiatan dinas luar. Sementara Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKI, Hilwen mencoba ingin menemui massa aksi. Namun sayang massa menolak hingga akhirnya menyegel kantor DPRD OKI.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *