Klaim Pertama di Sumsel, Pemkab OKI Suntik Dana ke 17.253 Pelaku UMKM

IMG-20200819-WA0081

Kayuagung, Sriwijaya Media-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan upaya penyelamatan dan memulihkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akibat dampak pandemi Covid-19 dengan memberikan suntikan tambahan modal kepada 17.253 pelaku UMKM di OKI.

Bacaan Lainnya

Program ini diklaim merupakan yang pertama dilakukan pemerintah daerah di Sumsel.

Bupati OKI H Iskandar, SE., melalui Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq mengatakan bantuan yang disalurkan pemerintah itu diharapkan dapat membantu meningkatkan geliat perekonomian sektor UMKM yang lesu dihantam pandemi Covid-19.

”Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak serius bagi berbagai sektor, termasuk UMKM, mulai dari sisi pembiayaan, produksi, distribusi, dan pemasaran,” kata Shodiq saat melaunching pemberian suntikan dana bagi pelaku UMKM di OKI, Rabu (19/8/2020).

Shodiq meyakini UMKM dapat menjadi kunci pemulihan ekonomi OKI juga nasional sehingga butuh perhatian semua pihak.

”Ini perlu kerja sama pemerintah daerah, swasta bahkan pemerintah desa agar turut membantu UMKM melalui BUMdesnya. Paling tidak, UMKM bisa membantu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” jelas Shodiq.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian OKI, Herliansyah Hilaludin menambahkan pihaknya telah melakukan validasi terhadap UMKM di OKI selama tiga bulan terakhir.

Prosesnya melalui usulan kades/lurah serta diketahui oleh camat dengan didukung beberapa persyaratan. Tujuannya adalah untuk membantu mmoelaku UMKM bangkit pasca pandemi Covid-19

“Ini bagian dari upaya pemulihan ekonomi untuk menggeliatkan kembali para pelaku UMKM pasca Covid-19. Bentuknya berupa tambahan modal usaha sebesar Rp600.000,- per pelaku usaha,” hata Herli.

Bantuan itu, masih kata Herli, akan disalurkan langsung ke rekening pelaku UMKM bekerjasama dengan BRI.

Terpisah, Kepala Bank BRI Cabang Kayuagung, Tommy Salasah, SE., MM., mengatakan pihaknya akan turut berperan serta dalam rangka mendorong ekonomi sektor UMKM.

Terhadap 17.523 pelaku UMKM di OKI yang tervalidasi akan diusulkan menerima program Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUN).

“Data ini kita sinkronisasikan untuk menerima BPUN setelah diverifikasi oleh Kementrian Koperasi dan UKM,” terangnya.

Salah satu pelaku UMKM panganan khas Bolu Cupu di Kelurahan Paku Kota Kayuagung, Ningmas berterimakasih atas uluran tangan pemerintah yang telah membantu usaha ini untuk bangkit kembali.

“Covid-19 membuat usaha kami lesu, pembeli berkurang, pendapatan dan modal berkurang. Terimakasih pemerintah yang sudah membantu kami,” tandasnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *