Jakarta, Sriwijaya Media- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang melakukan percontohan implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Bahkan pada Februari 2021 mendatang, Kabupaten Muba mulai memproduksi Industri Vegetable Oil (IVO) yang memenuhi standar untuk bahan bakar bensin sawit (bensat) dan Avtur.
“Melihat hasil seperti itu, aksi realisasi hulu ke hilir perkebunan kelapa sawit rakyat sangat nyata dan ini pertama di Indonesia,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Dr Syahrul Yasin Limpo saat menerima audensi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., di Kantor Kementan RI Gedung A Lantai 2 Jalan Harsono RM Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (28/1/2021).
Menurut Mentan, apa yang sudah diinisiasi Kabupaten Muba patut ditiru daerah lain dengan mayoritas penghidupan masyarakat berbasis perkebunan kelapa sawit.
Mentan memastikan untuk panen perdana PSR sekaligus launching hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (IVO) sawit, direncanakan Presiden RI akan hadir.
“Insha Allah Presiden akan hadir, termasuk saya sendiri,” terang Mentan.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., melaporkan terhitung pada 31 Desember 2020 petani sawit Muba telah berhasil panen kelapa sawit dari hasil peremajaan atau replanting capai 1.000 ton TBS di luasan wilayah 1.843 hektar.
“Usia tanaman menghasilkan (TM) sudah berproduksi lebih awal dari yang ditargetkan yakni 38 bulan tetapi baru usia 27 bulan sudah berproduksi,” kata Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Bupati melanjutkan, hasil yang maksimal tersebut karena dibekali dengan bibit unggul berkualitas, penerapan standar good agriculture practices, dan tata kelola kelembagaan dan manajemen pekebun yang baik.
Potensi peremajaan kelapa sawit rakyat dari tahun 2017 hingga tahun 2024 capai 52.000 Ha dari luas total perkebunan sawit rakyat di Muba seluas 155.000 hektar.
Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menambahkan, pihaknya menjadwalkan pada Februari 2021 nanti akan aksi panen perdana PSR sekaligus melaunching hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi IVO menjadi bensin sawit. Semua bahan IVO berasal dari lahan PSR yang dilakukan oleh pekebun rakyat.
“Keberhasilan program ini juga merupakan misi strategis nasional yakni upaya dalam pemulihan ekonomi rakyat dampak Covid-19 diera new normal saat ini dari sektor perkebunan. Kemudian Muba Indonesia-Go Internasional untuk membuktikan pada dunia internasional dari segala isu black campaign sawit di Indonesia,” imbuh Dodi.
Turut hadir dalam audiensi tersebut antara lain Dirjen Perkebunan Kementan Ir Kasdi Subagyono, M.Sc., Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan Dr Sarwo Edhy, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Dr Ir Suwandi, M.Sc., Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Dr Ir Nasrullah, M.Sc., Kepala Badan Karantina Pertanian Ir Ali Jamil, MP., P.hD., dan Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Prof Dr Ir Imam Mujahidin Fahmi, MT., Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto, M.Si., Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Muba Ir Thamrin, M.Si., Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP., Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir, S.STP., MM , Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Muba Rangga Perdana Putra, S.STP.(rido)