Silaturahmi dan Audiensi ke BSB, Berikut Pembahasan yang Diutarakan Pengembang Indonesia

IMG-20210330-WA0009

Palembang, Sriwijaya Media – Jajaran kepengurusan Pengembang Indonesia (PI) Provinsi Sumsel melakukan silaturahmi sekaligus audiensi kepada jajaran Bank Sumsel Babel (BSB) Jakabaring Palembang, bertempat diruang rapat BSB, Selasa (30/3/2021).

Hadir dalam kegiatan silaturahmi tersebut yakni Direktur Pemasaran BSB Anthonius Prabowo, Direktur KUR BSB Teddy Kurniawan, Dewan Penasehat PI Sumsel Ir Kesyar, SE., Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PI Sumsel Miradj Barito, dan beserta lainnya.

Bacaan Lainnya

“Kami ucapkan selamat datang kepada kepengurusan DPD PI Sumsel yang sudah hadir untuk bersilaturahmi serta audiens. Kami sebagai bank daerah masih diperhitungkan baik bicara secara bisnis ataupun non bisnis. Apapun situasinya itulah yang harus terjadi, dan kita tetap bersinergi. Bank Sumsel Babel sebagai bank milik kita semua, bersinergi semua kepada seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Sumsel, tidak bukan tujuannya adalah untuk meningkatkan dan memajukan perekonomian,” ujar Direktur Operasional BSB Anthonius.

Kemudian, salah satu yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh developer adalah backlog, kapan habisnya mengenai permasalahan backlog ini, dan itu merupakan fakta yang harus dihadapi.

Kalau dilihat dari perkembangan industri property, yang memang berkembang adalah segmen inilah.

“Kalau kita bicara soal teori piramida, yang di atas cuma sedikit, bawah yang secara populasi banyak, dan beranak pihak hingga besar dan ini menjadi tugas kita bersama. Kita terus menerus mencari kesempatan untuk bisa menyediakan berbagai fasilitas. Untuk bank-bank selain BTN dapat jatah FLPP tidak terlalu besar,” ungkapnya.

Menurut Ketua DPD PI Provinsi Sumsel Maridj Barito, bahwa dari jajaran kepengurusan PI Provinsi Sumsel melaksanakan silaturahmi serta audiensi dengan beberapa jajaran BSB.

“Ini merupakan kegiatan pertama kita setelah terbentuknya kepengurusan ini. Untuk potensi kita sudah terdata ditahun 2021 ini. Kita mempunyai target pembangunan minimal 6.000 unit, dan ini insya Allah ini menjadi target untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kita di tahun ini,” katanya.

Lanjutnya, terima kasih atas dukungan penuh dari BSB pada tahun 2020 kemarin untuk KPR.

“Kami sangat terbantu sekali terutama teman-teman kita di daerah. Memang untuk FLPP sendiri untuk kuotanya tidak banyak kemarin, 2 tahun ini kita sangat susah dalam menghadapinya,” bebernya.

Ditambahkannya, untuk kerjasamanya yang terjalin sangat luar biasa, sangat membantu dan kooperatif.

“Beberapa waktu lalu kami sempat beraudiensi dengan Ketua DPRD Provinsi Sumsel, dan salah satu hasil pertemuan itu adalah kami mempunyai program dan terencana di tahun ini untuk proses kepemilikan rumah para pedagang bakso dan pecel lele. Alhamdulillah realisasi pertamanya sudah didahului dengan program KUR dari BSB. Insya Allah kita teruskan untuk program perumahannya,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *