Palembang, Sriwijaya Media-Dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif pada jurnalis di Provinsi Sumsel, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel melangsungkan ‘tadarus pengawas’ di Hotel Zuri Palembang, Senin (3/5/2021).
Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto mengatakan dengan diadakannya tadarus pengawas ini, para media kedepannya bisa lebih meningkatkan pengawasan partisipatif. Karena dari awal pihaknya menyadari bahwasannya dengan SDM yang tersedia sampai dengan jajaran pengawas TPS harus didukung penuh masyarakat.
“Saya pikir media adalah corong yang cukup strategis untuk melakukan pengawasan partisipatif. Saya pikir ini bisa menjadi efek jera ketika yang dibicarakan itu adalah pelanggaran yang tidak boleh dilakukan peserta. Dalam proses pengawasan partisipatif ini, media bisa mencerdaskan masyarakat atau pemilih. Pelaksanaan Pilkada ini bukan saja berjalan dengan luber dan jurdil, tetapi juga berkualitas dan bermartabat,” ujarnya.
Iin menjelaskan, pihaknya ingin mendorong masyarakat untuk menolak politik uang. Ini menjadi isu sentral setiap pelaksanaan pilkada maupun pemilu.
“Kita juga harus menggalang kekuatan moral melalui edukasi dan sosialisasi kepada pemilih untuk tidak menerima dan bahkan menolak politik uang,” terangnya.
Menurut dia, kategori pelanggaran HAM, dalam konteks pelanggaran terbilang minim karena dalam pelaksanaannya sudah sesuai peraturan, termasuk proses pengawasan administrasi.
“Selama pelaksanaan pilkada tidak ada terjadinya pelanggaran pidana. Ini menunjukkan bahwasanya Sumsel kondusif dalam penyelenggaraan pilkada,” tutur Iin.
Iin menerangkan, pihaknya melakukan evaluasi bukan hanya dari sisi pengawasan saja, tapi juga dari sisi evaluasi pelanggaran.
Evaluasi-evaluasi ini dilakukan dan nantinya akan disampaikan kepada Bawaslu RI maupun Komisi II DPR RI yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam rangka revisi undang-undang maka itu akan kita sampaikan juga ke komisi 2 DPR RI.
“Evaluasi hari ini bersama kawan-kawan media dalam catatan kritis secara sederhana lugas, tegas dan seperti apa yang menjadi pokok persoalan dipecahkan bersama-sama dalam forum ini,” jelasnya. (Ocha)