Sriwijayamedia.com – Juru bicara (jubir) bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said mempertanyakan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak meng-endorse Anies Baswedan seperti halnya bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dalam acara Temu Media Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Jalan Brawijaya X No 46, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023), kepada wartawan Sudirman yang merupakan anggota Tim Delapan mengungkapkan keherannya.
Padahal menurutnya Anies pernah menjadi juru kampanye (jurkam) Jokowi, menteri yang berprestasi, dan menjadi Gubernur DKI Jakarta yang meneruskan program-program Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Belum lagi dimasa pandemi Covid-19, sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies justru berhasil menyelesaikan masalah pandemi dengan baik.
Menurut Sudirman, semua itu pastinya sangat membantu reputasi pemerintah nasional lantaran Anies tidak pernah merepotkan, bahkan tidak pernah melakukan perlawanan apapun.
“Namun pertanyaan untuk alasan mengapa presiden Joko Widodo tidak meng-endorse Anies barangkali menjadi ranah bagi seluruh masyarakat mengapa hal itu terjadi,” tuturnya.
Sudirman menegaskan bahwa pihaknya juga tidak ingin Presiden Joko Widodo meng- endorse Anies karena itu dianggap tidak fair.
Dia justru berpendapat, apabila memang benar-benar berniat untuk meng-endorse para bacapres yang ada, semestinya bisa dilakukan Jokowi dengan mengatakan bahwa capres yang di endorse adalah putra terbaik bangsa, lalu dipersilahkan untuk maju, berkompetisi, atau benar-benar netral ketika momen ‘bertarung’. Sehingga hasilnya fair di masyarakat.
“Semua bertanya, mengapa kok begitu?. Jadi silakan nanti kita sama-sama mencari jawabannya, ya?,” jelas Sudirman Said . (Santi)