Palembang, Sriwijaya Media- Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda meminta pihak terkait untuk segera mengevaluasi terkait informasi adanya kebocoran penampungan pembuangan kotoran tinja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang.
Informasi tersebut diterima langsung oleh Fitri ketika melakukan kunjungan ke TPA Sukawinatan, Selasa (22/6/2021).
Diketahui, dari luas sekitar 25 hektar lahan TPA Sukawinatan, terdapat sekitar 1 hektar lahan yang diperuntukan sebagai kolam air lindi dengan total 5 kolam, serta 1 kolam penampungan air tinja yang menampung tinja dari seluruh wilayah di Kota Palembang.
“Dalam satu hari, saya dengar ada hingga 50 mobil penyedot tinja. Yang menjadi protes warga, tinja ini intinya bocor dan meluap masuk ke kawasan warga. Tentu ini harus kita evaluasi dan harus diselidiki lagi lebih lanjut, karena hingga sekarang kita belum menemukan titik kebocorannya,” kata Fitri.
Wawako Palembang dua periode tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan evaluasi dan pengerjaan terkait permasalahan tersebut, sehingga permasalahan kebocoran yang menggangu masyarakat diharapkan dapat segera teratasi.
“Jangan sampai limbah ataupun tinja ini masuk ke dalam pemukiman dan juga masuk ke sungai,” ujarnya.
Fitri melanjutkan pengelolaan IPAL dari dana hibah Pemerintah Australia di Selayur saat ini sangat diharapkan untuk segera direalisasikan.
“Sehingga nantinya kawasan ini dapat kita pindahkan. Jadi tidak lagi pembuangannya disini. Hingga saat ini juga, kita masih terus memprioritaskan terkait sampah masyarakat di Kota Palembang,” jelasnya. (jay)