Jakarta, Sriwijaya Media – Dalam rangka 76 Tahun Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Ketua Umum (Ketum) GPII Masri Ikoni mengajak para pemuda Indonesia untuk menjaga imun tubuh agar tetap sehat dan kuat, serta dapat mengikuti program suntik vaksin.
Langkah ini dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan dan menekan penularan virus Covid-19.
Milad GPII ke-76 kali ini mengambil tema “Pemuda Sehat Indonesia Kuat.
“Pemuda sehat itu bukan hanya raganya saja yang kuat, tapi jiwanya pun harus kuat. Termasuk didalamnya terdapat pikiran-pikiran sehat, menghindari hoax, provokasi dan hal-hal yang dapat membenturkan satu dengan yang lain. Terpenting lagi adalah mampu memberikan sesuatu yang konstruktif bagi pembangunan bangsa ini dan mampu memberikan tenaga jika dibutuhkan,” kata Masri, disela-sela acara Milad GPII ke-76 di Markas GPII Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (3/10/2021).
Masri melanjutkan meski grafik pasien terpapar Covid 19 menurun, namun semua pihak harus sigap dan jangan lengah. Apalagi sampai abai terhadap prokes. Pengabaian terhadap prokes dikhawatirkan dapat memicu gelombang ketiga Covid-19.
Menurut Masri, saat ini masyarakat sepertinya mulai lengah dengan prokes, sehingga kerumunan terlihat di mana-mana.
“Padahal itu sangat beresiko, apalagi orang-orang yang berada didalam kerumunan tanpa prokes ternyata orang-orang yang belum mendapat vaksin Covid-19,” tuturnya.
Terkait penanganan pandemi Covid-19, GPII sejak awal pandemi (April 2020) sudah melibatkan diri untuk turut serta melakukan upaya sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi.
Dia mengilustrasikan seperti membagikan masker gratis, melakukan penyemprotan disinfektan, dan diseminasi prokes bersama BNPT, serta ikut menyelenggarakan pelaksanaan vaksin Covid-19 bekerjasama dengan Mabes Polri yang hingga kini masih terus berlanjut.
“Kami akan tetap mensupport dan mendukung pemerintah, dalam hal ini Polri untuk melaksanakan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia sehingga tercipta kekebalan komunal. Kami juga mendukung Polri untuk dapat membubarkan kerumunan yang mengabaikan prokes dalam bentuk apapun, termasuk demonstrasi di tempat umum,” tegas Masri.
Dalam menghadapi pandemi saat ini, generasi muda harus ikut berpartisipasi karena tingkat daya tahan tubuh (imun) dikalangan anak-anak muda masih tergolong kuat.
Jika dibandingkan kalangan lain yang usianya sudah diatas 50 tahuan, tentu tidak memiliki imun sekuat anak-anak muda.
Untuk itu, Masri mengingatkan agar generasi muda bisa menghindari kerumunan dan segera melaksanakan vaksin dimana pun berada.
“Kalau ada imbauan pemerintah terkait pandemi, dengarkanlah dan tunggu sampai pandemi selesai. Sebab seluruh dunia sedang menanti kapan pandemi selesai. Jadi bukan hanya Indonesia saja yang menunggu. Untuk itu, butuh kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi suasana seperti ini. Biarkan pemerintah bekerja sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan kita harus mensupportnya,” terangnya.
Dia mengingatkan kepada para generasi mud yang belum vaksin agar segera mengikuti vaksin. Apalagi di Jakarta, pelaksanaan vaksin sangat terbuka dan bisa dilakukan dimana saja, termasuk di puskesmas-puskesmas.
Diketahui, acara refleksi 76 Tahun GPII ini bersifat internal, sehingga hanya dihadiri oleh para dewan syuro dan mantan ketua umum serta para senior GPII.
Adapun puncak acara milad GPII akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2021, di Hotel Aryaduta, Senen Jakpus. (Santi)