Kemenkominfo Dukung Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dan Vaksinasi 10.000 Dosis di Kabupaten Simalungun

IMG-20211004-WA0056

Sumut, Sriwijaya Media-Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi, Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) mendukung Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Wilayah Jakarta dan sekitarnya menggelar acara sosialisasi pencegahan Covid-19 dan vaksinasi10.000 dosis di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (4/10/2021).

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakil Bupati (Wabup) Simalungun Zonny Waldi, S.Sos., MM., Plt Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Prima Yosephine Hutapea, MKM., Ketua IKA USU Wilayah Jakarta dan sekitarnya Marolop Nainggolan, serta Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kemenkominfo Septriana Tangkary, SE.

Dalam sambutannya, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kemenkominfo Septriana Tangkary, SE. mengatakan, bahwa saat ini pemerintah menargetkan akhir tahun 2021, 70% masyarakat Indonesia sudah divaksin.

Untuk itu, Kemenkominfo berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti PIKA USU Jakarta dan sekitarnya, Kemenkes RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun untuk menyelenggarakan vaksinasi di beberapa wilayah.

“Sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mendorong percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, Kemenkominfo berpartisipasi dalam Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) yang bertugas untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan penanganan Covid-19 dan terkait vaksinasi sebagai penanggung jawab bidang media placement KCPEN,” tuturnya.

Menurut dia, program vaksinasi itu diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas tinggi. Karena semakin banyak masyarakat yang memiliki imunitas yang baik, maka dapat menumbuhkan kembali roda perekonomian di negeri ini.

Penyelenggaraan kegiatan vaksinasi sendiri masih terkendala oleh beberapa faktor seperti keterbatasan tenaga kesehatan, sarana, tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Karenanya, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mensukseskan program tersebut. Termasuk salah satu kendalanya adalah informasi palsu terkait vaksin.

“Ada beberapa acara untuk mendeteksi berita hoaks seperti cek selalu alamat URL dan situsnya, cari informasi terkait penulis dan narasumber, atau bisa juga menggunakan fact checking,” terangnya.

Dia berharap dengan adanya sosialisasi dan kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih terpacu untuk divaksin dan lebih berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi tentang vaksin.

Untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Sumut, khususnya di Kabupaten Simalungun Wabup Simalungun Zonny Waldi mengatakan Bupati telah memerintahkan jajarannya agar di bulan ini 100% warga Simalungun telah menerima vaksin.

“Kita sambut dengan baik program vaksinasi dari IKA USU ini agar para tamu wisatawan kita tidak ragu lagi untuk datang ke wisata Danau Toba,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr Prima Yosephine Hutapea menjelaskan, harus ada kerjasama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk terus mendukung program percepatan vaksinasi.

“Harapan kita, acara yang diselenggarakan IKA USU ini dapat membantu percepatan vaksin bagi masyarakat, dan kita juga harus sadar kalau setelah menerima vaksin tetap harus menjaga prokes,” ucap dr Prima.

Ketua IKA USU Jakarta dan sekitarnya Maralop Nainggolan mengungkapkan, Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang masih memerlukan percepatan vaksinasi.

Dia berharap dengan adanya program percepatan vaksinasi ini dapat membentuk herd immunity di Simalungun, dan industri pariwisata di kabupaten tersebut segera bangkit kembali.(bois/rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *