Jakarta, Sriwijaya Media – Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti (Usakti), Jum’at (8/10/2021) sore menggelar Panggung Aspirasi Reformasi dengan mengangkat ‘Kebebasan Berekspresi’ dengan tema aksi ‘Reformasi Masih Dikorupsi’.
Kegiatan yang digelar di Tugu 12 Mei Reformasi, Kampus Usakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol Jakarta Barat (Jakbar) diikuti sekitar 300 mahasiswa Trisakti yang dipimpin Presma Usakti Niha Nihaya menuntut pemerintah memberikan mahasiswa ruang demokrasi untuk bisa menyampaikan aspirasi.
Aksi para mahasiswa ini menyuguhkan happening art dengan membawa 2 manequin korban penembakan peristiwa Tragedi Semanggi, memasang spanduk, dan menggelar orasi.
Presma Usakti Fauzan dalam orasinya mengatakan, hari ini pihaknya berkumpul di pelataran tugu reformasi mempertanyakan alasan mengapa dalam mengeluarkan pendapat sudah dibatasi.
“Pendapat aktivis mahasiswa yang berusaha untuk disampaikan ke publik, tapi tidak lagi diperbolehkan. Apa yang kita lakukan hari ini adalah hal yang kecil,” lantangnya.
Namun, lanjutnya, kedepan nantinya pihaknya akan melakukan hal yang lebih besar lagi.
“Kedepan kita akan menjanjikan untuk turun kembali dalam bentuk aksi massa yang lebih besar lagi,” katanya.
Sementara itu, Wapresma Usakti Hilmi Yahya dalam orasinya mengingatkan bahwa pihaknya berkumpul disini untuk mengeluarkan pendapat.
“Kita bulatkan tekad untuk bisa menyatakan pendapat dan bebas menyampaikan aspirasi. Mari teman-teman maju kedepan dan sampaikan orasi kalian, aspirasi kalian,” ajaknya dihadapan para mahasiswa.
Sedangkan Menkeu Presma Usakti Bagas Benito mengatakan, demokrasi sudah tuli. Apakah masih ada demokrasi dinegeri ini?.
“Kita harus berdiri dan memperjuangkan kembali hak-hak rakyat yang kini tertindas,” tandasnya.
Begitupun dikatakan Beni selaku Presma Universitas Islam Negeri (UIN), dia meminta para mahasiswa untuk tetap berjuang.
“Saya berharap semua kawan-kawan disini jangan pernah berhenti untuk memperjuangkan, untuk membela nasib rakyat,” katanya.
Aksi mahasiswa Universitas Trisakti ini dihadiri berbagai perwakilan mahasiswa, baik dari UIN, dan Universitas Tanri Abeng. (Santi)