Rektor Anis Saggaf : Sistem Pembelajaran Hybrid Tetap Diimplementasikan di Unsri

IMG_20211103_191620

Palembang, Sriwijaya Media – Saat pandemi Covid-19 melanda Sumsel, Universitas Sriwijaya (Unsri) telah menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning yakni sistem pembelajaran menggabungkan tatap muka dan pembelajaran daring.

Pasca pandemi Covid-19 makin turun dan pembelajaran bisa dilaksanakan tatap muka, Unsri akan tetap menerapkan sistem hybdrid karena dinilai lebih efisien.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut diungkapkan Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE., saat diwawancarai usai Dies Natalis ke-61 di Unsri, Rabu (3/11/2021).

Anis mengatakan, kampus harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Dengan adanya Covid-19 ini, semua diajarkan hemat waktu, hemat umur, dan hemat biaya.

“Dengan adanya Covid-19, pembelajaran yang hanya teori kini bisa lewat IT atau daring. Tapi untuk hal penting yang mengharuskan bertemu dosen, baru tatap muka. Seperti minta tandatangan,” ujar Anis.

Anis menuturkan, adanya Covid-19 mengajarkan kampus untuk menggunakan IT.

Dia berharap jangan sampai Covid-19 ini semakin berkurang, justru pembelajaran daring ditinggalkan.

“Setelah kasus Covid-19 semakin berkurang atau hilang, kampus nantinya akan tetap melakukan sistem belajar mengajar secara hybrid yakni menggabungkan daring dan luring. Kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” paparnya.

Anis menerangkan jika pusat sudah mengizinkan pembelajaran luring atau tatap muka dengan penuh, maka pihaknya akan tetap melaksanakan sistem hybrid.

Jadi untuk yang penting secara luring. Sedangkan untuk pembelajaran hanya teori dilaksankan secara daring.

“Untuk luring tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan mematuhi 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” terangnya.

Dia melanjutkan jika kampus sudah siap dengan system hybrid ini, maka kampus akan tetap eksis dalam kondisi apapun.

Terlebih seluruh mahasiswa saat ini sudah terbiasa dengan adanya IT dan membuat mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan belajar tersebut.

Kedepan, lanjut Anis, Unsri menerapkan Smart Kampus yakni sistem absen menggunakan aplikasi yang berlaku bagi seluruh pihak terkait di kampus, baik mahasiswa maupun karyawan.

“Jadi absen mahasiswa, dosen dan karyawan Unsri baik pembelajaran daring atau luring akan menggunakan aplikasi,” jelasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *