Sriwijayamedia.com- Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si., membuka secara resmi kegiatan bimbingan teknis (bimtek) calon dewan hakim dan panitera Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXVIII (28) Provinsi Sumsel Tahun 2025, gelaran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumsel, di Aula Hotel Syariah Grand Ballroom Duta Palembang, Jumat (31/1/2025).
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sungguh sangat luar biasa dalam rangka untuk menjaring calon Dewan Hakim dan calon Panitera,” kata Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si.
Melalui STQH XXVIII (28), kata dia, pihaknya berharap akan mendapatkan Dewan Hakim yang benar-benar mempunyai integritas.
Sehingga nanti bisa bertugas sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.
“Insya Allah bulan April kita akan melaksanakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Nanti akan banyak dilakukan training center,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris LPTQ Sumsel KH Agus Jaya, Lc, M.Hum., menambahkan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan serta seleksi kepada bakal calon Dewan Hakim dan Panitera yang nanti akan bertugas di Penukal Aban Lematang Ilir (PALI).
“Pesertanya itu setiap kabupaten/kota mengutus tiga orang, dan dari LPTQ Provinsi Sumsel ada sekitar 50 orang,” akunya.
Dia berharap dalam pelaksanaan MTQ nanti, Dewan Hakim betul-betul memiliki kualitas baik, berkapasitas bagus, dan memahami betul cara penilaian. Pun juga dengan Panitera.
Dia melanjutkan STQ Tingkat Provinsi di Kabupaten PALI akan dilaksanakan pada April 2025. Sedangkan untuk tingkat nasional akan dilaksanakan di Kendari September 2025.
“Pelaksanaan STQ tahun 2023 Sumsel berada di peringkat tiga, MTQ pada tahun 2024 berada di peringkat lima,” jelasnya.
Adapun materi seleksi mencakup tentang cara penilaian, materi-materi yang dilombakan pada MTQ. Mulai dari tafsir, tahfidz, sedangkan untuk tahfidz sendiri ada tahfidz Qur’an dan tahfidz Hadist, karya tulis ilmiah Al Qur’an dan setelah itu tilawah.
“Pekerjaan rumahnya sendiri yang pertama kita dalam peningkatan kualitas itu sangat membutuhkan support dana,” bebernya.(ton)