Baturaja, Sriwijaya Media – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Drs H Kuryana Azis, merasa terharu dan gembira melihat atlet tinju asal OKU meraih prestasi di tingkat nasional. Hal ini sangat membanggakan dan mengharumkan nama baik Kabupaten OKU di level nasional.
Pencapaian ini terbukti pada momentum serah terima Piagam Penghargaan bidang Pendidikan dan Atlet Tinju Berprestasi, kepada Bupati OKU, di Guest House Rumah Kabupaten OKU, Rabu, (11/9).
Bukan hanya dibidang tinju ini saja prestasi diukir, masih kata Bupati, diharapkan olahraga lainnya juga dapat dibina dan diperhatikan sebaik-baiknya agar banyak atlet asal Bumi sebimbing Sekundang bermunculan.
“Tidak hanya ditingkat regional, tetapi juga ditingkat nasional,” ucap Bupati.
Sebagai apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU, Bupati OKU H Kuryana mengucapkan terima kasih kepada atlet tinju yang berprestasi. Yakni peraih medali perak Cinta Suci Goldya atlet puteri kelas 42 kilogram, junior siswi SMP Xaverius Baturaja kelas IX dan peraih medali perunggu Achmad Sauqie Arrisdy atlet putera kelas 69 kilogram, junior siswa SMPN 7 Baturaja kelas IX.
Disamping itu, Bupati mengingatkan juga keberadaan gedung SKB Baturaja.
Bupati mengatakan gedung SKB ini diharap dirawat, dan digunakan dengan sebaik-baiknya, perbaiki sarana prasarana, bangunan fisiknya sehinggga masyarakat dapat menggunakan gedung SKB ini dengan nyaman.
Ketua Harian Pertina OKU sekaligus PelatihTinju Erick Purna Irawan didampingi Kadispora OKU Hemni Rusdi, SE dan Ketua KONI OKU Edy Jaya Shaleh melaporkan Kejurnas Junior and Youth yang dilaksanakan di Medan beberapa waktu yang lalu, atlet Kabupaten OKU berhasil meraih satu medali perak, dan satu medali perunggu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKU, H Teddy Meilwansyah, SSTP., MM., didampingi Kepala SKB Baturaja, Romdhoni melaporkan bahwa SKB Kab OKU meraih juara III Tingkat Nasional sebagai Kategori Apresiasi Kelembagaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dalam Rangka Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional Tahun 2019 diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy di Makasar 7 September 2019 yang lalu.(rjs)