Festival Sekanak Lambidaro Diundur 5-6 Februari, Ini Alasannya

IMG_20220124_192154

Palembang, Sriwijaya Media – Event kalender wisata tahun 2022, Festival Sekanak Lambidaro resmi ditunda.

Event wisata pembuka di tahun 2022, Festival Sekanak Lambidaro sebelumnya akan digelar pada 29-30 Januari, kini diundur 5-6 Febuari mendatang.

Bacaan Lainnya

“Hasil rapat bersama, Festival Sekanak Lambidaro diundur 5-6 Februari nanti,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak, dalam rapat bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, dirumah dinas Walikota Palembang Jalan Tasik, Senin (24/1/2022).

Bastari mengatakan, event yang digadang akan menjadi pusat perhatian masyarakat banyak ini, guna mengajak masyarakat untuk lebih menyayangi sungai dengan cara tidak membuang sampah dan menjaga kebersihan sungai ini.

Disamping itu, event ini memiliki waktu panjang sehingga akan digaungkan hingga ke tingkat nasional.

“Kami inginkan festival ini digaungkan ke tingkat nasional hingga internasional,” terang Bastari.

Festival yang dipusatkan disepanjang aliran anak Sungai Musi Sekanak Lambidaro ini, masih kata dia, nanti pengunjung akan disuguhi berbagai kegiatan, termasuk lidah pengunjung akan dimanjakan dengan aneka ragam makanan khas Palembang.

“Dilokasi festival nanti akan banyak stand pameran UMKM hasil kerajinan, aneka jajanan makanan asli Palembang,” jelasnya.

Tak kalah pentingnya, di festival itu juga akan ada festival komunitas, instagram photo dan vlog konten, Lambidaro fashion show, gerakan tabur benih ikan,gerakan tanam pohon, bersih susur sungai, hiburan dan doorprize, dan permainan rakyat.

“Kita juga akan mengundang tamu dari berbagai kalangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang H Edison mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk lebih mensosialisasikan festival ini ke masyarakat luas, dengan cara mengandeng media sosial (medsos) dan publish promosi.

“Kita akan gencarkan promosi dan publish di medsos, media elektronik, cetak hingga pemasangan banner dan spanduk disudut-sudut strategis di Kota Palembang,” jelasnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *