Geliatkan Ekonomi PIM, Sekda Ratu Dewa Lakukan Hal Ini

IMG_20220202_190943

Palembang, Sriwijaya Media – Bersih dan sejuk tidak membuat Pasar Ikan Modern  (PIM) yang berada di Jalan Mangku Negara, Kecamatan Ilir Timur (IT) 3 Kota Palembang menjadi primadona baru  bagi warga untuk berburu ikan segar.

Sejak diresmikan Juli 2020 lalu oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, PIM hingga saat ini tidak menunjukan geliatnya.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan untuk mengembalikan geliat ekonomi PIM, rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan mengandeng pihak ketiga.

“Kita sudah meminta Dinas Perikanan, BPKAD serta bagian hukum dan Inspektorat untuk mendalami kerjasama bersama terkait pengelolaan PIM ini,” kata Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, saat memimpin rapat pembahasan pengelolaan PIM, Rabu (2/2/2022).

Menurut Sekda, PIM ini dibangun diatas lahan seluas 9.319 meter persegi dengan lebar 6.348 meter persegi dua lantai. Namun sayang, PIM terlihat lenggang dari aktifitas transaksi jual beli yang digadang sebagai PIM pertama di Indonesia.

“Saya minta kepada Direktur PT Patralog agar bisa mengambil ketegasan secara tertulis sanggup atau tidaknya mengelola PIM ini. Harus ada bentuk laporannya. Sangat disayangkan tempat yang bagus dan strategis ini tidak dikelola dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Ahmad Zazuli mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam pengelolaannya, sejauh ini hanya sebatas perawatan saja.

“Kapasitas Dinas Perikanan sifatnya hanya melakukan perawatan saja, karena secara legal pasar tersebut masih dikelolah oleh PT Partalog,” akunya.

Dia melanjutkan upaya menggandeng pihak ketiga diyakini sebagai solusi menggeliatkan ekonomi di PIM.

“Tentunya dalam perencanaan tersebut harus sesuai dengan prosedur yang benar dan harus melalui proses lelang, tidak serta merta asal tunjuk saja. Inikan bukan kebijakan dinas dalam pengkajiannya, ada tim akademisi yang turun. Untuk sementara kita masih menunggu proses selanjutnya,” jelasnya.

Dia mengaku jika melihat tata letaknya berada di pusat kota, PIM memiliki banyak keunggulan dari pasar lainnya.

“Sudah sangat baik sekali ditengah kota. Soal mengapa pasar tersebut tingkat pengunjungnya naik dan turun, kemungkinan dari sistem pengelolaannya,” paparnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *