Atasi Kelangkaan Migor, 5.000 Liter Digelontorkan ke Warga Lempuing Jaya OKI

IMG_20220307_175134

Kayuagung, Sriwijaya Media – Guna mengantisipasi kelangkaan minyak goreng (migor), sekitar 5.000 liter migor kemasan premium digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan warga di desa dalam Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Bazar migor premium ini diinisiasi oleh Pemkab OKI, Polres OKI dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).

Bacaan Lainnya

“Migor yang disediakan saat ini jenis premium, makanya harga jual lebih tinggi dari kemasan biasa yaitu Rp20.000 per liter. Dimana masing-masing warga yang telah mendapatkan kupon akan memperoleh 1 liter migor,” kata Camat Lempuing Jaya Hendra Anggara, S.STP., Senin (7/3/2022).

Menurut dia, bazar migor ini digelar secara serentak di lima titik lokasi yaitu di Desa Lubuk Makmur, Lubuk Seberuk, Muara Burnai 2, Sungai Belida, dan Suka Maju.

Tercatat sebanyak 5.000 liter migor telah didistribusikan ke lima lokasi tersebut diatas. Dimana setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 1 liter dengan menunjukkan kupon antrian.

“Kita mencoba mengatasi kelangkaan migor di Kecamatan Lempuing Jaya. Makanya kita penuhi. Karena kondisinya saat ini memang warga sangat kesulitan mendapatkan migor kemasan, baik di toko-toko, pasar ataupun di minimarket,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Apkasindo Sumsel M Yunus mengatakan bazar kali dilakukan untuk menanggulangi kelangkaan migor kemasan ditengah masyarakat.

“Kegiatan kali ini sifatnya bazar, jadi ini berbeda dengan operasi pasar dari pemerintah. Kalau bazar ini kan kita beli dari asosiasi swasta guna membantu kelangkaan migor. Kita sediakan migor kemasan premium. Saat ini kita baru bisa menjangkau 2 kabupaten yaitu OKI dan Banyuasin masing-masing 5.000 liter,” paparnya.

Pasca ini, pihaknya akan kembali mendistribusikan puluhan ribu migor tahap kedua di Bumi Bende Seguguk.

“Melihat antusiasme warga, direncanakan tahap kedua akan didistribusikan 20.000 liter migor untuk Sumsel, khususnya OKI. Ya, bazar ini dalam rangka mengatasi kelangkaan migor dipasaran,” papar Yunus seraya menambahkan bazar ini diadakan berangkat dari keprihatinan mengingat wilayah Provinsi Sumsel yang dikelilingi oleh kebun kelapa sawit, namun migor langka.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) OKI Drs Alamsyah mengklaim pihaknya telah berusaha banyak untuk mengatasi kelangkaan.

“Dalam bazar ini, pemerintah kecamatan Lempuing Jaya mendapat kuota 5.000 liter minyak kemasan premium. Mengingat ini didatangkan dari Provinsi Lampung,” jelasnya.

Sebelumnya, Disdag OKI telah menggelar operasi pasar di Pasar Kayuagung dengan menyediakan 4.000 liter migor yang dijual Rp14.000 per liter, sesuai harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.(luk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *