Laporan Pelanggaran Lalin Kian Meningkat, Kapolda Sumsel Bakal Tambah ETLE

IMG_20220326_191500

Palembang, Sriwijaya Media – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel mencatat laporan yang masuk di Ditlantas Polda Sumsel pasca implementasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) terjadi sekitar 22.000 kasus pelanggaran lalu lintas (lalin) per hari.

Pelanggaran lalin itu dilakukan baik pengendara roda dua (R2) maupun roda empat (R4) di wilayah Kota Palembang.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Hermanto, MH., didampingi Wakil Dirlantas Polda Sumsel AKBP Sigit, disela-sela launching ETLE Nasional Presisi tahap II serta pemberian penghargaan ETLE Nasional Presisi Award secara virtual, di Gedung RTMC Ditlantas Polda Sumsel Lantai 2, Jalan POM IX Kampus Palembang, Sabtu (26/3/2022).

Kapolda menyebut tingginya angka pelanggaran lalin harus diminimalisir dengan memberikan denda maksimal kepada pelanggar.

“Langkah lain untuk menekan angka pelanggaran tersebut ialah dengan menambah kamera dan lokasi ETLE di seluruh wilayah Polda Sumsel, termasuk penambahan mobil ETLE yang saat ini baru satu,” tutur Kapolda.

Untuk menuju smart city, kata Kapolda, tentunya harus disupport dengan teknologi yang ada.

Saat ini, tercatat baru 13 titik ETLE. Namun tidak menutup kemungkinan akan terus menambah kamera ETLE, terutama di luar Kota Palembang.

“Penambahan ETLE diluar Kota Palembang juga memerlukan support dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Kedepan, pihaknya nanti akan terus meningkatkan teknologi kamera ETLE tersebut. Tidak hanya merekam pelanggarannya saja, tapi juga mampu mengidentifikasi wajah si pengendara tersebut. Dengan begitu, hal ini akan semakin mempermudah dalam penindakan.

“Kami ingin berupaya meningkatkan kesadaran warga untuk senantiasa lebih tertib dalam berlalu lintas, dengan harapan memperkecil pelanggaran dan menekan angka kecelakaan,” jelas Kapolda.

Sementara itu, Wakil Dirlantas Polda Sumsel AKBP Sigit menambahkan hingga saat ini selain penindakan dilakukan petugas, juga diterapkan ETLE, sehingga, pelanggaran lalu lintas dapat semakin ditekan.

“Dalam sehari, ada sekitar 22.000 data pelanggaran masuk ke laporan kita dari hasil rekam dan pemotretan dari alat ETLE. Belum lagi petugas yang berada di lampu merah ataupun pos-pos yang disiagakan selama ini. Semoga saja, ke depan pelanggaran lalin  makin berkurang. Untuk alat, akan terus ditambah, termasuk di luar Kota Palembang,” pungkasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *