Beli Kreatif Sumsel 2022 : Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pendukung GNPIP Sumsel

Menparekraf Sandiaga S Uno saat peluncuran Program Beli Kreatif Sumsel 2022, di Griya Agung pada Rabu (14/9/2022)/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com – Sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan peluncuran Program Beli Kreatif Sumsel 2022, di Griya Agung pada Rabu, 14 September 2022.

Kegiatan ini diluncurkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf RI) Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., dan Wakil Menteri Parekraf RI, Angela Herliani Tanoesoedibjo, B.A., M.Com., bersama Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, SH., MM.

Bacaan Lainnya

Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 merupakan program sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Pemerintah Provinsi Sumsel, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel sebagai co-host, dalam memberdayakan pelaku ekonomi kreatif.

Kegiatan ini diikuti sekitar 200 pelaku UMKM dari berbagai bidang seperti kuliner, kriya, dan fesyen yang sebelumnya telah melalui proses kurasi dengan berbagai kriteria penilaian.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi ini tentunya memberi ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif di Sumsel guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Jumlah UMKM Sumsel yang mencapai sekitar 650 ribu dan menyerap 93% dari total tenaga kerja, menyimpan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel,” terangnya.

Menurut dia, Sumsel juga memiliki ciri khas dan budaya yang menjadi akar bagi tumbuhnya ekonomi kreatif seperti potensi pariwisata, beragam wastra songket dan angkinan, hingga kuliner pempek yang terkenal sampai beberapa negara.

Dia menyampaikan bahwa potensi pasar ekonomi kreatif juga bisa dilihat dari sisi pangan.

Hal ini sejalan dengan tantangan mengendalikan harga pangan, yang menjadi salah satu langkah dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa peluang utk pengembangan industri pangan kreatif ini terutama dapat dilihat dari 3 hal yaitu dari tingginya konsumsi Rumah Tangga (RT) untuk makanan/minuman yang mencapai 57%, besarnya kontribusi industri makanan minuman terhadap industri pengolahan yang menjadi motor penggerak ekonomi Sumsel capai 50% dan saat ini terdapat 21,44% pelaku ekonomi kreatif Sumsel yang bergerak dibidang pangan (kuliner) dan terbesar dibanding subsektor lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemulihan ekonomi di Sumsel.

Selain melalui Beli Kreatif, Kemenparekraf juga memiliki Politeknik Pariwisata Palembang yang akan menghasilkan SDM unggul berbasis pariwisata masyarakat.

“200 pelaku yang mengikuti Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 ini akan diberikan pelatihan bagaimana cara menaikan omzet dan November akan diukur melalui kegiatan harvesting. Saya targetkan ada kenaikan omzet 20-35 persen,” ungkapnya.

Menpar juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan Bank Indonesia Sumatera Selatan dalam mendukung ketahanan pangan melalui implementasi GNPIP, salah satunya dengan memberikan bantuan benih cabai merah kepada seluruh peserta Beli Kreatif Sumsel dan undangan yang hadir.

Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH., MM., mengungkapkan bahwa pelaku ekonomi kreatif termasuk para petani menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan ekonomi Sumsel. 

Deru berharap adanya Beli Kreatif akan menambah semangat para pelaku ekonomi kreatif agar lebih kreatif, inovatif, dan produktif.

“Untuk itu, kami berharap Pak Menteri mendukung kami (Sumsel) dalam 3 hal yaitu meningkatkan keterampilan, wawasan, dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif, kedua permodalan, dan terakhir pemasaran salah satunya melalui e-commerce milik Kemenparkraf,” ujarnya.

Kedepan, tentunya tetap dibutuhkan sinergi dan koordinasi berbagai pihak terkait guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumsel.

Diketahui, program Beli Kreatif Sumatera Selatan ini masih akan berlangsung hingga November 2022 nanti, dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pameran UMKM Pempek dan Kopi di BKSS Fair tanggal 14-18 September 2022 di Sumarrecon Mall Serpong, serta serangkaian pelatihan untuk UMKM yang telah lulus kurasi.

Selanjutnya, pada 12 November 2022 juga akan dilaksanakan Harvesting Beli Kreatif Sumsel yang juga dirangkaikan dengan agenda tahunan Sumsel yaitu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2022.(ocha/rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *