Wakil Ketua BKSAP Dorong Target Pembangunan di OKI Selaras dengan Kerangka SDGs

Bupati OKI H Iskandar, SE., menyerahkan cinderamata kepada Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ir H A Hafisz Tohir, Senin (26/9/2022)/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Diplomasi Parlemen bertema “Urgensi SDGs dan Momentum Parliamentary Speakers Summit P20 Indonesia 2022 dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (26/9/2022). 

Dalam sambutannya, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ir H A Hafisz Tohir mendorong agar target pembangunan di Kabupaten OKI dapat selaras dengan kerangka kerja (frame work) tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Bacaan Lainnya

Hafisz mengaku terpukau dengan ragam potensi yang dimiliki Kabupaten OKI.

“Menariknya potensi di OKI tidak hanya dibidang agro saja, tapi juga perkebunan, iklim investasi sampai birokrasi dengan sistem merit. Ini berkat kepiawan pemimpin daerahnya,” klaim Hafisz.

Hafisz menambahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang disampaikan Bupati OKI disebut terus meningkat setiap tahun. Itu artinya kualitas hidup masyarakat di OKI semakin baik.

“Tak salah jika OKI dikenal sebagai tanah harapan. Namun lebih hebat lagi jika semakin memperkuat kerja sama baik secara regional, nasional, bilateral, maupun multilateral yang merupakan salah satu poin dari SDGs poin 17,” terangnya.

Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar, SE., mengatakan di era globalisasi saat ini tidak ada satupun daerah yang dapat bertahan hanya dengan mengandalkan kemampuan kewilayahannya saja, namun harus mampu memperkuat jejaring kemitraan, baik secara regional, nasional maupun internasional.

Salah satu umplementasi good governance di OKI yaitu menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Hal itu karena OKI memiliki nilai Monitoring for Center Prevention (MCP) di atas rata-rata nasional yakni 78.40. Tidak hanya itu, selisih nilai MCP dan Survei Penilaian Integritas (SPI) tidak terlalu jauh yakni dengan nilai 75.00.

“Ada keseimbangan antara MCP dan SPI. Artinya pelaksanaan pelayanan publik secara administrasi dan substansi telah dijalankan dengan baik,” imbuhnya.

Iskandar menambahkan potensi, capaian, inovasi akan jadi lebih bermanfaat lagi dengan langkah kolaborasi dan kerja sama multi pihak.

“OKI ini sama dengan wilayah lainnya. Kami ingin maju. Kami ingin memiliki perimbangan keuangan. Kami membangun OKI dari Desa, Desa Maju Masa Depan Indonesia Cerah,” akunya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja mengatakan OKI merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga.

“Lima strategi pertumbuhan ekonomi yaitu mendorong produk unggulan daerah, mendorong sektor-sektor potensial baru, mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif, mengembangkan ekonomi syariah berkelanjutan, serta mendorong pembayaran non tunai mendukung digitalisasi ekonomi,” jelas Erwin.

Dia berharap dengan potensi dan kemampuan OKI sebagai lumbung pangan mampu berkolaborasi wujudkan Sumsel mandiri pangan.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *