Raih Penghargaan, Pelayanan Akseptor KB Kabupaten OKI Terbaik di Sumsel

Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya, M.Si., berfoto bersama usai menerima penghargaan langsung dari Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menorehkan prestasi dalam puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Sumsel tahun 2024, berlangsung di Kota Lubuk Linggau, Kamis (18/7/2024).

Prestasi yang dicapai adalah juara 1 Kabupaten/Kota Terbaik Total Capaian Pelayanan KB Kelompok Target >4.000 akseptor pada Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2024 yang dilangsungkan pada 4 Juni lalu secara serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten OKI.

Bacaan Lainnya

Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya, M.Si., menuturkan pelayanan akseptor KB secara cuma-cuma dilakukan Pemkab OKI sebagai upaya memonitor angka kehamilan ibu dan kelahiran bayi setiap tahunnya serta bentuk dukungan Pemkab OKI dalam mendukung program nasional KB.

“Demi masyarakat yang berkualitas dengan kehamilan dan kelahiran yang terkendali dan terencana,” ungkap Pj Bupati Asmar, usai menerima penghargaan langsung dari Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo.

Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor merupakan program yang digagas oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada momen peringatan Harganas tahun 2024.

Asmar menambahkan pelayanan akseptor KB di Kabupaten OKI sendiri telah melebihi target yang ditetapkan dimana jumlah yang menerima layanan pemasangan akseptor KB sebanyak 5.000 orang lebih.

“Dari target sebanyak 4.000 orang, Kabupaten OKI berhasil meraih 134% atau sekitar 5.000 lebih, ” bebernya.

Asmar berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten OKI yang telah turut serta mensukseskan program Gerakan Pelayanan KB Sejuta Akseptor di Kabupaten OKI.

“Semua capaian ini adalah hasil kerjasama yang baik dalam memberikan pelayanan KB kepada warga Kabupaten OKI. Terima kasih kepada stake holder baik camat, pimpinan puskesmas, kepala desa, tenaga penyuluh KB dan bidan selaku garda terdepan dalam memberikan pelayanan KB untuk mendukung program KB di semua lini dengan mensinergikan upaya pemerintah menuju Kabupaten OKI zero stunting,” jelas Asmar. (jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *