Pj Wako Ratu Dewa Dampingi Kepala BKKBN RI Cek Pelayanan KB di RS Pusri

Pj Wako Ratu Dewa mendampingi Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo meninjau pelayanan KB di RS Pusri dan kunjungan ke Kampung KB Cempaka di Kecamatan Kalidoni, Senin (20/5/2024)/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com- Pj Wali Kota (Wako) Ratu Dewa mendampingi Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo meninjau pelayanan KB di Rumah Sakit (RS) Pusri dan kunjungan ke Kampung KB Cempaka di Kecamatan Kalidoni, Senin (20/5/2024).

Dalam kunjunganya di RS Pusri, Kepala BKKBN dan Pj Wako Palembang mengecek langsung satu persatu ruangan pelayanan KB. Serta sempat berbincang dengan masyarakat yang sedang melakukan pemasangan KB.

Bacaan Lainnya

Adapun pemasangan KB yang ditinjau kali ini ialah KB steril seumur hidup.

Pj Wako Palembang Ratu Dewa mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Kepala BKKBN RI di Kota Palembang, baik di RS Pusri maupun di Kampung KB Cempaka.

“Kita sangat berterima kasih atas kunjungan Kepala BKKBN, karena mendapat spirit baru bagi warga Palembang secara umum dan warga terdampak stunting khususnya. Apalagi kunjungan ke Kampung Cempaka ini, warga sumringah semua atas kehadiran kepala BKKBN,” ujar Ratu Dewa.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menjelaskan saat ini pihaknya sedang gencar mengkampanyekan pelayanan kontrasepsi bagi laki-laki.

“Melihat pelayanan kontrasepsi mantap yakni steril untuk seumur hidup, kita juga kampanye dimana-mana bahwa KB pria juga ditangkatkan,” aku Hasto.

Pihaknya juga nanti akan bertemu penyuluh-penyuluh untuk kampanye KB pria.

“Disteril itu tidak apa- apa dan sekarang ada KB susuk yang hanya 1 batang, paling banyak 2 batang. Ini praktis pasangnya juga tidak sakit,” imbuhnya.

Hasto mengingatkan pentingnya KB supaya jarak anak tidak terlalu dekat dan berkaitan juga dengan angka stunting turun.

“Jarak hamil dan jarak melahirkan juga menentukan anaknya stunting atau tidak,” paparnya.

Kepala BKKBN juga mengapresiasi Kampung KB Cempaka di Kota Palembang.

Menurut dia, Kampung KB Cempaka ini sangat komperhensif dalam penanganan stunting, mulai dari budidaya ikan, itik, burung dan lain-lain.

“Saya keliling Indonesia, disini agak unik karena banyak yang langkah, ada berbagai budidaya yang menjadi pembeda disini. Saya kira praktek disini juga praktek penurunan angka stunting, tadi keluarga beresiko tinggi stunting punya anak 4 dan 5,maka kita urus diberi bantuan sama Pak Wali ada beras dan lain-lain,” jelasnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *